Melihat Harmoni Kerontjong Moeda (HKM) Penaruban Kabupaten Purbalingga

Melihat Harmoni Kerontjong Moeda (HKM) Penaruban Kabupaten Purbalingga

Garap Musik Pop Jadi Aliran Keroncong, Latihan Tergantung Waktu Senggang Pemain Layaknya anak muda biasanya menyukai musik- musik yang mudah digarap dan dimainkan. Misalnya musik pop, dangdut, rock dan lainnya. Namun sekelompok pekerja seni bernama Harmoni Kerontjong Moeda (HKM) yang bertempat di Penaruban Kecamatan Kaligondang, Purbalingga lebih memilih aliran musik keroncong. Bahkan demi mengikuti tren anak muda, mereka rela menggarap musik- musik pop yang disajikan dengan apik namun beraliran musik keroncong. AMARULLAH NURCAHYO, PURBALINGGA Canggih Pinalti, sedang meniup flute ketika latihan rutin beberapa hari lalu. Pemilik nama sapaan akrab Icang ini bertindak juga sebagai pembuat aransemen musik pop menjadi keroncong. Dirinya membuat notasi balok atau not nada yang bisa dimainkan oleh rekannya sesama anggota HKM. Sudah ada sekitar 40 lagu pop yang berhasil ditransfer menjadi aliran musik keroncong. Butuh waktu meski tidak begitu lama mengubah notasi lagu pop menjadi notasi msuik keroncong. “Tidak semua musik pop dan lagunya bisa diubah menjadi aliran keroncong. Namun kami sudah bisa melihat mana saja yang sedang digandrung anak- anak muda dan kalangan dewasa. Jadi kami langsung aransemen menjadi aliran musik keroncong,” ungkapnya. Kelompok yang terbentuk tahun 2015 lalu itu saat ini sudah diberikan waktu dan kesempatan berlatih di pendapa kompleks ruumah jabatan Wakil Bupati Purbalingga. Namun karena jadwal berlatih harus menunggu waktu senggang pemain lainnya, kadang harus menyesuaikan detil waktu mereka. Karena para pemain ada yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, pengajar dan lainnya. Jadi ketika harus ditinggalkan, musik jadi kurang hidup. Misalnya, ada alat musik yang terpaksa tidak dimainkan karena pemain tidak bisa latihan, maka hasilnya tidak maksimal. Icang juga mengaku pada 18 April mendatang diminta Pemkab Purbalingga untuk mewakili tampil di Taman Budaya Surakarta. Yaitu menampilkan musik keroncong asli Purbalingga yang unik dan memiliki pemain musik anak- anak muda. “Ini suatu kehormatan dan ajang mengaasah kemampuan kami. Kami tidak menyombongkan diri dan selalu mencoba menjadi yang terbaik. Karenanya, saat ini latihan sedang intensif kita lakukan demi suguhan sebagai duta Kabupaten Purbalingga diluar daerah,” ungkapnya. Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, Haryono Sukiran yang juga Penasehat HKM menjelaskan, pihaknya telah memberikan fasilitasi kepada kaum muda di HKM untuk bisa mengeksplorasi kemampuan di kompleks pendapa wakil bupati. Karenanya, setiap Sabtu malam yang jatuh pada Sabtu Pon sebagai tempat latihan mereka. Selebihnya berlatih di Penaruban dan kadang berpindah- pindah. “Sebelumnya, HKM memiliki jadwal rutin untuk berlatih, setidaknya satu minggu sekali mereka bertemu untuk latihan. Namun, tempatnya selalu berpindah-pindah,”ungkap Haryono. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: