Sulit Air, Desa Kutabawa di Purbalingga Andalkan Hujan
Rp 2,9 M untuk Pipa Air Bersih Bantuan Pemprov Jateng KARANGREJA- Impian warga beberapa dusun yang ada di Desa Kutabawa untuk bisa mendapatkan air bersih, bakal terwujud. Tahun ini, bakal dibangun saluran pipa untuk mengalirkan air bersih dari lereng Gunung Slamet dengan anggaran hingga Rp 2,9 miliar. SULIT AIR : Warga di Dusun Bambangan langganan krisis air bersih. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) “Kami siap mendukung dan mempersiapkan semua potensi yang ada. Informasi yang kami dapat, realisasi tahun ini,” kata Kepala Desa Kutabawa, Edi Suroso, Rabu (1/2). Dia berharap, dengan adanya sumber air yang dikelola dengan benar, tidak ada lagi dusun yang kesulitan air bersih. "Sebelumnya dari perhitungan awal melalui usulan dari Pemerintah Desa Kutabawa, biaya yang dibutuhkan untuk membangun saluran pipa dari sumbernya sebesar Rp 5 miliar. Namun akhirnya terealisasi Rp 2,9 miliar. Untuk anggaran berasal dari Pemprov Jateng melalui Cipta Karya Provinsi. Kami hanya ditugasi bupati untuk memfasilitasi dengan KPH Banyumas Timur soal izin dan kerjasama,” terangnya. Menurutnya, anggaran dari Pemprov Jateng untuk pembangunan fisik. Namun untuk panjang hingga debit air baru akan diinventarisasi. "Nantinya jika masih membutuhkan kekurangan anggaran, akan difasilitasi dengan APBD Kabupaten Purbalingga. Jadi kami masih menunggu sampai realisasi fisik. Karena sudah jelas anggaran turun,” ttuturnya. Seperti diketahui, pada bulan Mei tahun 2016 lalu, warga Kutabawa menemukan sembilan titik sumber air yang masuk wilayah KPH Banyumas Timur. Pemkab Purbalingga kemudian mengajukan izin untuk mengelola salah satu titik sumber air. “Khusus air bersih kami akui hingga kini masih menjadi masalah. Saat kemarau, masyarakat harus mengambil dari desa lain. Selama ini masyarakat menggunakan penampungan air hujan yang sangat tergantung alam," terangnya. Menurutnya, bila pembangunan saluran pipa bisa terealisasi maka 7 ribu jiwa lebih di dua dusun yaitu dusun IV dan V tidak lagi kesulitan air bersih. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: