Polisi Sebut Ada Dua Pelaku Penyebar Informasi Palsu Terkait Pembunuhan Kalikabong Purbalingga
PURBALINGGA - Pelaku penyebar informasi palsu atau hoax di sosial media terkait tertangkapnya pelaku yang diduga membunuh Eti Sularti dan Hanani Sulma Mardiyah, masih diperiksa polisi. Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut karena diduga ada dua pelaku. Namun polisi masih belum mau membeberkan kedua nama terduga pelaku. “Mereka bisa dijerat UU ITE dan masih terus kita dalami. Namun tindakan ini tidak harus menjadikan kedua terduga penyebar hoax ditahan. Hanya saja mereka masih kami mintai keterangan,” kata Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Djunaidi, Senin (16/1). Djunaidi mengatakan, akan mendalami peran kedua orang tersebut. Misalnya siapa yang mengunggah atau apa ide mengunggah foto itu ke sosial media. Nantinya akan bisa dilihat latarbelakang tujuan mereka dan peran masing-masing. Seperti diketahui, terbunuhnya dua warga RT 2 RW 1 Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Eti Sularti (65) dan cucunya, Hanani Sulma Mardiyah (24) pada Rabu (11/1) menimbulkan banyak spekulasi. Bahkan saat itu beredar berita hoax di sosial media perihal tertangkapnya pelaku dan latar belakang pelaku beserta fotonya. Foto hoax pelaku yang sempat muncul di sosial media, berupa seorang laki-laki bertelanjang dada dengan wajah penuh darah akibat dipukuli massa. Bahkan banyak masyarakat yang percaya. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Purbalingga melakukan penyelidikan terhadap orang yang menyebarkan informasi tersebut. “Kami akui untuk hoax ini yang diserang institusi kami di kepolisian. Karena mengatakan pelaku seorang polisi. Jadi terus kita dalami dan segera kami sampaikan hasilnya secara transparan kepada masyarakat,” tegasnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: