Pegiat Desa Wisata di Purbalingga Jangan Jadi Follower

Pegiat Desa Wisata di Purbalingga Jangan Jadi Follower

PURBALINGGA - Bakal dibukanya penerbangan komersial melalui Bandara Jendral Besar Soedirman di Desa Wirasaba, bakal mendorong peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Purbalingga. MOTIVASI : Pemkab memberikan motivasi kepada pegiat wisata, kades, dan pengelola daya tarik wisata, kemarin. (ADITYA/RADARMAS) Hal itu, diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Wahyu Kontardi SH, ketika membuka kegiatan pemberian motivasi bagi pegiat desa wisata, kepala desa lokasi desa wisata, dan pengelola daya tarik wisata, Selasa (29/11). “Peluang kunjungan wisata ke Purbalingga akan terbuka lebar, seiring dengan akan dibukanya penerbangan melalui bandara," jelasnya dalam acara yang digelar di Operation Room Graha Adiguna Kompleks Pendapa Dipokusumo ini. Dia menambahkan, bakal dibukanya jalan Tol Jakarta-Pemalang yang salah satu pintu keluarnya di Kabupaten Pemalang, juga akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purbalingga. "Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi wisata Kabupaten Purbalingga. Ini harus dimanfaatkan dengan baik," tegasnya. Menurutnya, pemkab terus mendorong pengembangan desa wisata karena sektor pariwisata diyakini mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat. Bentuk dukungan pemkab antara lain dengan memperbaiki infrastruktur menuju lokasi desa wisata, memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan sumberdaya manusia, dan bahkan memberikan bantuan keuangan khusus. Pemkab juga mengucurkan dana Rp 1,8 miliar untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga. Dana tersebut meningkat Rp 800 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, salah seorang motivator yang juga Direktur Institut Kemandirian serta konsultan desa wisata Zaenal Abidin mengatakan, pegiat desa wisata harus terus memotivasi diri untuk mengembangkan kemampuannya dalam merebut pasar wisatawan. Sangat penting melakukan motivasi diri, karena merupakan titik awal kesuksesan seseorang. Menurut Zaenal, pegiat desa wisata jika ingin menang dan mampu mendatangkan wisatawan, harus melakukan sesuatu yang berbeda. Mereka tidak hanya menjadi folower saja, tetapi harus jadi pioner. Selain itu, pegiat wisata juga harus mampu membaca peluang dan memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. Zaenal juga meminta kepada para pelaku desa wisata untuk tidak meminta bantuan uang ke pemkab atau meminta fasilitasi dari dana pemkab. “Ketika ingin mandiri, dia harus bangkit dari kemampuan diri sendiri. Jangan tergantung dan menggantungkan pada orang lain, termasuk kepada pemkab,” ujarnya. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: