Kegiatan Fisik Kabupaten Purbalingga Belum Sesuai Target
Rekanan Diminta Ngebut PURBALINGGA - Masih banyaknya kegiatan fisik yang progresnya belum memenuhi target, langsung diantisipasi oleh Pemkab Purbalingga. Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM akan melakukan evaluasi terhadap progres kegiatan fisik yang sedang berjalan. "Nanti kami akan melakukan evaluasi," katanya, tanpa menyebutkan apa evaluasi yang dimaksud. Dia mengakui, ada beberapa kegiatan yang progresnya belum sesuai target. Sehingga membutuhkan percepatan kegiatan agar bisa cepat selesai tepat waktu. Bupati sendiri akhir pekan lalu melakukan pantauan ke sejumlah kegiatan yang ada di beberapa kecamatan. Hasil pantauan nantinya akan dijadikan bahan evaluasi. "Semua OPD (organisasi perangkat daerah, red) terkait akan dilibatkan dalam evaluasi," tegasnya. Sebelumnya, pemkab meminta kepada seluruh rekanan yang mengerjakan kegiatan fisik, yang dibiayai dengan APBD murni dan perubahan 2016, untuk melakukan percepatan kegiatan. Sebab, waktu pengerjaan kegiatan fisik sudah semakin mepet kurang dari satu bulan. Sebelumnya Kepala Bagian Pembangunan Setda Purbalingga Yani Sutrisno UN mengatakan, pemkab berharap tak ada kegiatan fisik yang akhirnya harus divonis putus kontrak, karena tak bisa menyelesaikan kegiatan tepat waktu. Menurutnya, semua kegiatan saat ini masih dalam proses penyelesaian, beberapa kegiatan bahkan sudah selesai. Pihaknya berharap tak ada kegiatan yang tak selesai pada batas akhir pengerjaan. Tak ada kegiatan yang putus kontrak. Dia menjelaskan, rekanan harus melakukan percepatan kegiatan agar pelaksanaan pengerjaaan kegiatan fisik bisa tepat waktu selesainya. Rekanan harus melaksanakan kegiatan menggunakan metode yang paling efektif. Serta menambah pekerja dan menambah waktu lembur. Namun harus tetap memperhatikan hasil akhir. Meski saat ini banyak pekerjaan kegiatan fisik yang belum selesai pengerjaannya, Yani mengaku tetap optimis seluruh kegiatan bisa seledai tepat waktu, serta tak ada kegiatan yang putus kontrak. Sebab dia melihat di lapangan rekanan sudah mulai melakukan percepatan kegiatan. Sementara itu, berdasarkan data yang ada 12 kegiatan atau proyek yang dibiayai menggunakan APBD murni dan perubahan, tahun anggaran 2016, dipatikan gagal terlelang. Jumlah kegiatan yang gagal terlelang tersebut, hanya kurang dari delapan persen dari total 224 kegiatan yang dibiayai menggunakan APBD murni dan perubahan 2016. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: