Bupati Husein: Jetski, Kapal Besar, Pariwisata Malam Seperti di Bangkok Kita Siapkan
PURWOKERTO - Pemkab Banyumas benar- benar serius menjadikan Sungai Serayu sebagai destinasi wisata baru. Persiapan demi persiapan terus dilakukan. Selasa (5/10), Bupati Banyumas Ir Achmad Husein bersama Forkompinda menjajal wisata itu. Bupati naik perahu dan juga speedboat menyusuri Sungai Serayu. "Asyik ya. Kita kembangkan semaksimal mungkin," katanya. Meski secara resmi belum dibuka oleh Pemkab Banyumas, namun pemanfaatan transportasi sungau seperti halte di Desa Tambaknegara dan Desa Papringan sudah dapat dinikmati masyarakat. Husein mengungkapkan, hal itu tentu tidak masalah selama ada yang menjaga dan ada yang mengawasi. https://radarbanyumas.co.id/hidupkan-transportasi-serayu-gagas-lomba-jetski/ Husein menegaskan, safety harus dicek semua. Selain itu juga harus ada titik-titik untuk penjagaan. Belum dibuka secara resmi oleh Pemda Banyumas, tetapi menurutnya, sudah bisa dicoba oleh masyarakat, dan tetap harus menomor satukan safetynya. "Sementara kita ujicoba sepanjang nanti ada pengawasan, silahkan. Kalau hanya mencoba yah boleh, sepanjang nanti dicek cuaca aman, dan safety itu nomor satu," kata dia. Awal tahun depan, Husein mengatakan, ada rencana penambahan 5 kapal besar untuk transportasi sungai Serayu di halte Tambaknegara dan di halte Papringan. Dalam pengembangan transportasi Sungai Serayu, Pemkab bakal meniru Bangkok dalam mengelola Sungai Chao Phraya. Dimana sungai dijadikan pusat perdagangan dan transportasi oleh masyarakat setempat maupun wisatawan sehingga menggeliatkan perekonomian. "Jetski, kapal besar, kapal untuk makan malam, pariwisata malam seperti di Bangkok nanti kita siapkan," kata Husein. Terkait kondisi cuaca, wisata tersebut menurut Husein hanya bisa melayani wisatawan selama 6 bulan saja dalam satu tahun. Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan mengatakan, DPRD mendukung penuh Wisata Sungai Serayu menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Banyumas. "Paling tidak bisa siap tahun depan. Jadi nanti dirancang apa-apa yang akan diadakan. Suatu saat akan ada banana boat, speedboat. Nanti akan dianggarkan," ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Noer Hadi mengatakan, tahun depan ditarget bakal ada penambahan dua halte dan satu dermaga besar. Dia menuturkan, bupati sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk penambahan dua halte baru dan satu dermaga besar di Kedunguter. "Yang disetujui malah baru dermaga besar. Dermaga besar tersebut dianggarkan sebesar Rp 23 miliar di tahun 2022. Sedangkan haltenya hanya menghabiskan anggaran Rp 2,5 miliar," tuturnya. Menurutnya, Kementerian Perhubungan sudah punya konsep untuk transportasi lalu lintas menuju Bandar Besar Jenderal Soedirman. Ada wacana dari pusat bisa sampai ke Klampok, Banjarnegara. "Jadi alternatif menuju bandara itu ada dari jalur darat maupun air. Sungai Serayu akan melintasi Klampok yang dekat dengan bandara. Tapi itu masih lama realisasinya," ujarnya. Disisi lain Kepala Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo Sulam mengatakan, ada dua halte pemberhentian perahu untuk wisata di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo dan Desa Papringan, Kecamatan Banyumas. Dari dua halte tersebut yang sudah difungsikan baru Halte Tambaknegara. Sepekan terakhir beberapa warga sudah ikut ujicoba. Mereka dikenakan tarif Rp 10 ribu untuk menaiki wisata susur sungai dengan kapasitas perahu 20 orang sekali jalan. "Ada dua kapal yang beroperasi. Perahunya kita beli dari dana BUMDes. Kita gunakan untuk belanja perahu yang besar sampai Rp 50 juta, sedangkan yang kecil Rp 20 juta," jelasnya. Adanya wisata tersebut, ia sampaikan, bisa menyerap 60 orang tenaga kerja. Yang dipilih adalah mereka yang sudah paham kapasitas dan arus air. (aam/win/dis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: