Meningkat Tajam: Tahun Lalu 350 Kecelakaan di Banyumas, Setengah Tahun Ini 627 Kecelakaan,
Kanit Lakalantas Polresta Banyumas, Iptu Kuat Widodo PURWOKERTO-Rentang satu semester pertama tahun 2020 ini yakni periode Januari-Mei, angka kecelakaan di Banyumas mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Hal itu jika dibandingkan pada periode yang sama. Kanit Lakalantas Polresta Banyumas, Iptu Kuat Widodo mengatakan, angka peningkatan mencapai 277 kejadian secara keseluruhan. Kuat mengatakan, jumlah kecelakaaan periode 1 Januari hingga 31 Mei 2020 tercatat sebanyak 627 kejadian. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya 350 kejadian. "Dari jumlah kecelakaan tahun 2020 tersebut, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 95 orang. Jika dibanding tahun lalu, jumlah kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia juga meningkat," kata dia. Menurut dia, jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2019 dalam kurun waktu sama sebanyak 80 orang. Kuat mengungkapkan, peningkatan jumlah kejadian lantaran pada tahun 2020 ini kasus kecelakaan tunggal turut terdata. "Tahun lalu untuk laka tunggal tidak di data," jelasnya. Dia menegaskan, meningkatnya jumlah kecelakaan ini disebabkan masih minimnya kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara. Sebab, dari kecelakaan yang terjadi masih didominasi oleh kesalahan manusia atau human error. "Kami menghimbau agar masyarakat lebih peduli dan sadar akan keselamatan di jalan raya. Mulailah menjadikan tertib berkendara dan berlalu lintas sebagai sebuah budaya," tegas Kuat. Menyikapi hal ini, kepolisian akan berupaya menekan angka kecelakaan seminimal mungkin. Sebab, pada tahun lalu angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di Banyumas menempati posisi teratas di Jawa Tengah. "Kami dari Satlantas terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menambah rambu peringatan dan himbauan di jalan raya. Kami juga memberikan edukasi keselamatan berkendara, serta memperketat permohonan SIM agar lebih selektif diberikan kepada orang yang benar-benar lulus uji kompetensi," pungkasnya. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: