Keuskupan Purwokerto Menaruh Harapan Besar Usai Terpilihnya Paus Baru, Paus Leo XIV

Keuskupan Purwokerto Menaruh Harapan Besar Usai Terpilihnya Paus Baru,  Paus Leo XIV

Suasana Misa Intensi Khusus di Greja Katedral Kristus Raja, saat Paus Fransiskus wafat April lalu. Kini Umat Katolik bersuka cita dengan terpilihnya Paus Leo XIV, termasuk Umat Katolik di Purwokerto.-DOK DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kabar terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost, sebagai Pemimpin Umat Katolik Dunia, disambut gembira oleh seluruh umat Katolik. Tak terkecuali Umat Katolik di wilayah Keuskupan Purwokerto.

Vikaris Jenderal Keuskupan Purwokerto, RD Sulpicius Parjono, mengatakan, Umat Katolik di Keuskupan Purwokerto menyambut dengan gembira terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik sedunia, menggantikan Paus Fransiskus.

Pemilihan yang berlangsung dalam konklaf oleh 133 kardinal itu dinilai sebagai momen bersejarah dan wujud dari kehendak ilahi.

“Keuskupan Purwokerto bersukacita atas terpilihnya Paus baru dari 133 kardinal yang mengikuti konklaf,” ujar saat ditemui di Purwokerto, Kamis (9/5/2025).

BACA JUGA:Mengenal Paus Leo XIV, Paus Baru dengan Latar Belakang Amerika dan Peru

BACA JUGA:Calon Paus dari Indonesia, Inilah Perjalanan Hidup Kardinal Suharyo

RD Sulpicius Parjono menceritakan sedikit rekam jejak Paus Leo XIV, yang dikenal sebagai figur misionaris yang pernah menjalani karya pelayanan di Peru. Di sana, ia hidup dekat dengan komunitas dan memimpin seminari dengan pendekatan pastoral yang inklusif. 

Pengalaman ini dinilai akan mewarnai arah kepemimpinannya dalam membawa Gereja kepada semangat pembaruan dan perdamaian global.

“Arah pastoral beliau akan membawa semangat perdamaian dan pembaruan bagi seluruh umat manusia,” tambahnya.

RD Sulpicius Parjono menjelaskan bahwa pemilihan nama “Leo” membawa simbolik tersendiri. Menurutnya, Paus Leo XIII dahulu dikenal sebagai pelopor keadilan sosial, terutama dalam isu pekerja dan ekonomi. Semangat ini diyakini akan dihidupi kembali oleh Paus Leo XIV.

BACA JUGA:Momen Haru Pemakaman Paus Fransiskus di Roma: Jejak Kenangan Abadi di Indonesia

BACA JUGA:Angkat Tema Pemilihan Paus, Film Conclave Mendadak Jadi Sorotan Usai Paus Wafat

“Pemilihan nama ini bukan tanpa makna. Paus Leo XIII memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi. Semangat itu kini diteruskan oleh Paus Leo XIV,” katanya.

Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyerukan pentingnya perdamaian dunia dan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan semangat Gereja yang terbuka dan merangkul semua pihak, sebagaimana telah dirintis oleh pendahulunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: