Bulan Purnama Picu Kenaikan Air Laut, Potensi Rob Tertinggi Sampai 11 Mei

Bulan Purnama Picu Kenaikan Air Laut, Potensi Rob Tertinggi Sampai 11 Mei

Aktivitas nelayan merawat perahunya di pesisir selatan Cilacap.-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Fenomena Bulan Purnama pada Senin (12/5), berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum di wilayah pesisir selatan Jawa. Kondisi tersebut menyebabkan potensi banjir pesisir atau rob.

"Potensi banjir rob memang ada dari tanggal 8 Mei hingga 12 Mei 2025, tapi potensi tertinggi pada tanggal 9 Mei hingga 11 Mei 2025," ujar Forecaster BMKG Cilacap, Adnan Dendy Mardika, Kamis (8/5).

Adnan mengatakan, pada bulan Mei hingga Agustus tahun ini, potensi banjir rob di selatan Jawa mengalami peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini selaras dengan semakin menguatnya angin timuran atau Monsun timur.

"Di wilayah selatan Jawa ini, tidak hanya tinggi pasang surutnya saja yang berpengaruh, tapi juga diimbangi dengan gelombang laut yang semakin tinggi," kata Adnan.

BACA JUGA:Waspada Banjir Rob, Nelayan Cilacap Diminta Utamakan Keselamatan

BACA JUGA:Gelombang Selatan Cilacap Mengamuk, Sebabkan Banjir Rob di Sejumlah Pantai

Adnan menjelaskan, tinggi gelombang laut pada tanggal 8 Mei dan 9 Mei 2025, diprediksi lebih tinggi dibandingkan tanggal 10 Mei hingga 12 Mei 2025. Dia terus menghimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pesisir.

"Memang ketinggian gelombang yang dibarengi dengan tingginya pasang bisa berpotensi pesisir selatan Jawa Tengah. Untuk ketinggian pasang surut maksimum ditanggal 8 Mei 2025 berkisar 2,1 meter, sedangkan 9 Mei hingga 11 Mei 2025 berkisar 2,2 meter dan tanggal 12 Mei 2025 berkisar 2,1 meter. Sementara untuk waktu tinggi puncak pasang terjadi pada jam 08.00 hingga 12.00," jelas Adnan.

Adnan menambahkan, pihaknya juga memprediksi hujan lebat di pesisir dapat berkontribusi terjadinya banjir rob. Masyarakat yang beraktivitas di pesisir diminta untuk mengutarakan keselamatannya.

"Aliran air yang arusnya ke laut juga saat terjadi pasang bisa berkontribusi terjadinya rob," imbuh Adnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: