Job Fair Masuk Kecamatan, Banjarnegara Uji Format Baru untuk Perangi Pengangguran

Job Fair Masuk Kecamatan, Banjarnegara Uji Format Baru untuk Perangi Pengangguran

Job Fair keliling di Kecamatan Bawang.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengubah strategi dalam mengatasi pengangguran dengan menyelenggarakan job fair keliling di 20 kecamatan sepanjang 2025. Langkah ini disebut sebagai pendekatan baru yang lebih dekat dengan pencari kerja di desa dan kecamatan.

"Ini pertama kalinya job fair tidak terpusat, tapi langsung hadir di kecamatan. Harapannya bisa menjangkau pencari kerja yang selama ini terhalang akses," ujar Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto, saat membuka acara perdana di Kecamatan Bawang, Kamis (8/5/2025).

Langkah ini, menurut Indarto, juga merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara. Ia menekankan bahwa persoalan pengangguran di Banjarnegara tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara biasa.

“Permasalahan tenaga kerja ini multidimensional. Tidak cukup hanya buka lowongan. Kita harus jemput bola, dekati masyarakat, dan bangun sistem informasi yang terbuka,” katanya.

BACA JUGA:Teh Bedana Banjarnegara Didorong Tembus Pasar Nasional

BACA JUGA:Jembatan Baru di Banjarnegara Buka Akses Dua Dusun Terpencil

Data dari Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat pengangguran terbuka di Banjarnegara mencapai 5,57 persen dari 604.778 angkatan kerja pada 2024 masih lebih tinggi dari rata-rata provinsi Jawa Tengah sebesar 4,78 persen. Sementara itu, hanya 3.230 dari 5.772 pencari kerja yang terdaftar di Disnaker PMPTSP Banjarnegara berhasil ditempatkan di pekerjaan.

Tingginya angka pengangguran ini, menurut Indarto, bukan hanya soal kurangnya lowongan. “Banyak pencari kerja yang tidak siap secara kompetensi. Ada juga yang terlalu selektif memilih pekerjaan, ditambah perusahaan yang tidak terbuka dalam publikasi lowongan,” jelasnya.

Ia menyebut, job fair keliling sebagai sarana efektif mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara langsung. “Kalau informasi lowongan bisa langsung diterima masyarakat di bawah, potensi penempatan juga lebih besar,” ujarnya.

Pemerintah berharap program ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penempatan tenaga kerja yang tepat. “Pekerja yang tepat di tempat yang tepat akan mendukung pertumbuhan usaha dan memperluas lapangan kerja baru,” tandasnya.

Dengan jargon khas “Ora Ngodhe Ora Oke”, Pemkab Banjarnegara ingin menekankan pentingnya proaktif dalam mencari kerja, tidak hanya menunggu kesempatan datang.

Job fair selanjutnya dijadwalkan menyasar berbagai kecamatan sepanjang tahun ini. Pemerintah juga menyiapkan penguatan pelatihan kerja untuk mengatasi kesenjangan keterampilan di antara angkatan kerja muda Banjarnegara. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: