Kenapa Honda Mobilio Tidak Diproduksi Lagi? Ini Alasan Lengkapnya!

Kenapa Honda Mobilio Tidak Diproduksi Lagi? Ini Alasan Lengkapnya!

--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Honda Mobilio sempat menjadi salah satu pemain utama di segmen Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia. Mobil ini hadir dengan desain yang sporty, performa mesin mumpuni, dan efisiensi bahan bakar yang baik. 

Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Mobilio mulai menghilang dari daftar mobil baru yang dijual resmi oleh Honda Prospect Motor (HPM) di Indonesia. Banyak konsumen dan pecinta otomotif bertanya-tanya: kenapa Mobilio tidak diproduksi lagi? Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan mendalam alasan di balik keputusan tersebut. berikut kita jelaskan beberapa alasannya.

1. Penurunan Penjualan yang Signifikan

Alasan utama dihentikannya produksi Honda Mobilio adalah karena penurunan penjualan yang cukup drastis dari tahun ke tahun. Pada awal kemunculannya tahun 2014, Mobilio langsung mendapat sambutan hangat dan menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitasnya mulai meredup.

BACA JUGA:BYD Kalahkan Tesla! Inilah Strategi Rahasia Mobil Listrik Tiongkok yang Menggegerkan Dunia

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan Mobilio menurun dari ratusan ribu unit per tahun menjadi hanya ribuan saja pada tahun-tahun terakhir. Penyebabnya antara lain adalah semakin ketatnya persaingan di segmen LMPV, terutama dari kompetitor seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, hingga pendatang baru seperti Wuling Confero.

2. Minimnya Pembaruan Desain dan Fitur

Salah satu faktor penting dalam industri otomotif adalah pembaruan produk yang konsisten. Sayangnya, Honda Mobilio terkesan stagnan dalam hal desain dan fitur. Sejak facelift terakhir di tahun 2017, Mobilio nyaris tidak mengalami perubahan signifikan.

 

Konsumen di segmen LMPV semakin kritis dan menuntut fitur-fitur kekinian seperti head unit touchscreen yang lebih canggih, fitur keselamatan aktif, hingga desain interior yang lebih modern. Ketika kompetitor meluncurkan varian baru dengan fitur yang lebih lengkap, Mobilio justru tertinggal, membuat konsumen berpaling ke merek lain.

3. Perubahan Strategi Honda

Honda Prospect Motor (HPM) juga melakukan pergeseran strategi pemasaran. Alih-alih terus bersaing di segmen LMPV yang sangat kompetitif dan sensitif terhadap harga, Honda mulai fokus mengembangkan model-model baru di segmen crossover dan SUV seperti BR-V dan WR-V.

BACA JUGA:Toyota Mirai: Mobil Ramah Lingkungan Berbahan Bakar Hidrogen yang Siap Rebut Hati Pecinta Otomotif

Honda menyadari bahwa segmen SUV dan crossover tengah naik daun, terutama di kalangan anak muda dan keluarga muda. Produk seperti BR-V generasi terbaru dibangun dengan platform yang lebih modern, tampilan lebih maskulin, dan fitur yang lebih lengkap. Karena Mobilio dan BR-V berbagi platform yang sama, maka lebih masuk akal bagi Honda untuk fokus pada BR-V ketimbang mempertahankan dua produk yang saling bersinggungan.

4. Efisiensi Produksi dan Biaya Operasional

Menghentikan produksi Mobilio juga berkaitan dengan efisiensi produksi. Pabrik Honda di Karawang harus menyesuaikan lini produksi agar tetap efisien dan kompetitif. Jika permintaan terhadap Mobilio semakin menurun, maka biaya produksi per unit akan meningkat, yang tentunya merugikan perusahaan.

Dengan mengalihkan fokus ke model-model yang lebih laris seperti BR-V dan HR-V, Honda bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Langkah ini cukup logis dari sudut pandang bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: