Beri Ruang Guru Berkreasi, Lewat Lomba Karawitan

Beri Ruang Guru Berkreasi, Lewat Lomba Karawitan

GURU TAMPIL. Salah satu penampilan perwakilan guru saat Lomba Karawitan untuk para Guru, Rabu (11/12/2024) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dindik Kabupaten Banyumas-HUMAS PEMKAB BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Empat belas kelompok karawitan yang berasal perwakilan Guru SMP dari Sub Rayon dan Guru SD dari Eks Kawedanan serta serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), mengikuti Lomba Karawitan untuk para Guru, Rabu (11/12/2024) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dindik Kabupaten Banyumas. Lomba tersebut, digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia, Dinas Pendidikan bersama PGRI Kabupaten Banyumas. 

"Tujuannya untuk menguatkan nilai budaya bangsa, melaui jalur pendidikan dan komitmen para guru di Banyumas untuk melestarikan budaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono. 

Ia menuturkan, lomba karawitan ini sebagai upaya Dinas Pendidikan untuk memberikan ruang dan wahana bagi para guru dan tenaga non-guru yang mempunyai kesukaan atau hobi karawitan atau klenengan. 

"Membangun bangsa bukan saja bertumpu pada politik dan ekonomi, ada yang lebih penting dan mampu mempersatukan semua kepentingan yaitu lewat kebudayaan yang keberadaanya juga mampu mengangkat harkat dan martabat manusia," ujarnya. 

BACA JUGA:Kuatkan Literasi, Ribuan Karya Guru Banyumas di Pamerkan

BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor Bebek yang Cocok untuk Guru, Awet dan Sat Set!

Menurutnya, budaya gamelan dan karawitan sudah menyatu dengan kehidupan di masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Banyumas. Dengan diselenggarakannya lomba Karawitan yang diiringi gamelan oleh para Guru, akan menjadi sarana masyarakat cinta kebudayaan dalam negeri. 

"Lomba karawitan ini juga sebagai upaya mengaktifkan kembali perangkat gamelan yang dimiliki oleh sebagian besar sekolah. Mengingat akibat Pandemi Covid 19 perangkat gamelan yang mereka miliki kurang terawat karena latihannya terhenti," jelasnya. 

Lanjut, Dinas Pendidikan mulai menggalakkan kembali seni karawitan di sekolah-sekolah sejak tahun 2023. Muaranya agar perangkat gamelan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. (res)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: