Waspada Cacar Monyet, Potensi Penyebaran di Purbalingga Tetap Ada
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, dr Jusi Febrianto MPH.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga mengingatkan jika potensi penyebaran penyakit cacar monyet di Kabupaten Purbalingga tetap ada. Namun belum ada laporan adanya penyakit yang disebabkan virus itu di Purbalingga.
"Potensi penyebaran di Purbalingga tetap ada. Penularannya lewat kontak langsung kulit dengan kulit dan hubungan seksual sejenis pada laki- laki," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, dr Jusi Febrianto MPH, Senin 9 Desember 2024.
Pihaknya sudah mensosialisasikan jajaran di semua fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), baik rumah sakit maupun Puskesmas/klinik/dokter praktek. Khususnya untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada kasus suspek cacar monyet.
Untuk diketahui, ciri orang terjangkit cacar monyet yaitu sakit kepala parah, pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan terdapat benjolan di bagian leher, ketiak atau selangkangan.
BACA JUGA:Dinkes Belum Temukan Kasus Cacar Monyet di Kabupaten Purbalingga
BACA JUGA:Antisipasi Cacar Monyet di Cilacap, Masyarakat Diminta Jaga Imunitas Tubuh
Jika ada gejala tersebut dan ditangani medis, dokter akan meresepkan obat untuk meredakan gejala. Seperti obat pereda nyeri, pereda gatal, atau krim oles untuk ruam kulit. Meski cacar monyet belum memiliki obat khusus, penyebarannya dapat dicegah dengan vaksin cacar monyet, seperti vaksin Jynneos.
Virus cacar monyet ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh pengidapnya. Contohnya seperti melalui air liur yang masuk ke dalam mata, hidung, hingga mulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: