Angga Yunanda Izin ke Chicco Jerikho

Angga Yunanda Izin ke Chicco Jerikho

Angga Yunanda kembali dipercaya sutradara Gina S. Noer untuk bermain dalam proyek film berjudul Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Angga sukses membintangi film Dua Garis Biru bersama Adhisty Zara. Di film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, ada momen di mana Angga Yunanda beradegan mesra dengan Putri Marino. Tak mau terjadi kesalahpahaman, bintang sinetron Mermaid in Love itu pun meminta izin kepada Chicco Jerikho sebelum menjalani syuting. "Pas pertama kali sebelum reading, enggak sengaja ketemu di salah satu tempat sama Bang Chicco. Sebenarnya kayak lucu-lucuan aja sih, kayak aku bilang bang aku izin ya main sama Putri. Sebenarnya kayak seru-seruan aja sih," kata Angga Yunanda di bilangan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, belum lama ini. Itu adalah film pertama Angga beradu akting dengan Putri Marino. Sebelumnya, dia belum pernah bertemu langsung. Untungnya proses reading berjalan lancar sehingga Anggga Yunanda tidak canggung beradu akting dengan Putri Marino. "Pas pertama kali ketemu di Jakarta, pas proses reading pertama, untungnya nggak ada kecanggungan. Karena menurut aku, Putri adalah salah satu partner luar biasa dan memang sangat berdedikasi terhadap peran dan karakternya," tutur Angga Yunanda. Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga adalah film kedua Gina S. Noer sebagai sutradara dan penulis skenario. Sebelumnya dia sukses film Dua Garis Biru yang disaksikan 2,5 juta penonton dan memperoleh sejumlah penghargaan. https://radarbanyumas.co.id/reza-rahadian-siap-dibenci-gara-gara-peran/ Film drama keluarga itu cukup reflektif namun dibuat renyah dan enak ditonton menambah momen kehangatan di tengah-tengah keluarga. "Film ini adalah surat cinta untuk banyak keluarga yang selalu berusaha mencari bentuk terbaik dalam keadaan tersulit sekali pun. Film ini berusaha mengulik bagaimana keluarga tetap bisa terbentuk di keadaan yang tak ideal sekalipun," kata Gina S. Noer. "Tentang dua keluarga dengan orang tua tunggal, anak yang mendewasa di rantai sandwich generation, dan yang menjadi pengurus orang tuanya yang sakit. Mereka bertemu pada masa pandemi, tetapi tetap bisa lincah berdansa dengan hidup untuk menemukan cinta, humor, dan harapan di sana," imbuh dia. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: