Tujuh Hari Usai Tahlilan, Umi Rania Bawazier Semangati Istri Mendiang Ameer Azzikra

Tujuh Hari Usai Tahlilan, Umi Rania Bawazier Semangati Istri Mendiang Ameer Azzikra

Umi Rania (tengah)-Zira (kanan)-Henny (kiri)./Foto: Instagram Umi Rania Bawazier BOGOR – Setelah tujuh hari tahlilan di kawasan Kabupaten Bogor, istri kedua almarhum Ustad Arifin Ilham, Umi Rania Bawazier, kembali memberikan semangat kepada istri mendiang Ameer Azzikra, Nadzhira Shafa. Perempuan bercadar ini melansir surah Al-Ankabut ayat 2 yang menjelaskan bahwa, “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja (pada setiap waktu, tempat, dan situasi), hanya dengan mengatakan, ‘kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji (dengan hal-hal yang dapat membuktikan hakikat keimanan mereka)?. “Sungguh sahabat, hakikatnya ujian itu ialah cara Allah untuk meninggikan derajat setiap hamba-Nya,” ujarnya melalui postingan di Instagram prinadi miliknya. Tambahnya, dan sungguh beruntung orang-orang yang beriman. “Karena semua urusannya adalah kebaikan baginya. Bila diuji dengan kebaikan ia bersyukur dan bila diuji dengan keburukan ia bersabar,” imbuhnya. Dan orang-orang yang ridho, jelasnya, ialah mereka yang meraih kemenangan. “Wahai Sahabati Fillah, teruslah kita saling merangkul dan berpegang teguh pada kekokohan keimanan kita,” tegasnya. Ia bersyukur lantaran tujuh hari tahlilan Ananda Amer telah selesai dilaksanakan, kemarin. “Terima kasih untuk semuanya. Doakan selalu ananda Amer dan keluarga besar, agar kami dan kita semua terjaga Allah dari fitnah dunia dan akhirat serta azab dunia dan akhirat Aamiin ,” harapnya. Ia pun berharap agar Allah selalu menguatkan perempuan yang biasa disapa Zira ini. “Sayangnya Umy, aamiin. Titip Zira, ya, Henny solihah, Insyaa Allah Umy selalu ada. Maaf lahir batin semuanya,” tutupnya. Masa Iddah dan Niqab Nadzira Shafa memilih memakai niqab pasca suaminya, Ameer Azzikra, meninggal dunia. Ia pun menjelaskan alasan pilihannya memakai niqab lantaran banyak yang mempertanyakan lewat media sosialnya. Ia memposting warganet yang menuliskan pertanyaan, ‘maaf kak, memang kalau msa iddah knpa ya? apa sholat juga ga boleh?’ tanya salah satu warganet yang diunggah dirinya. https://radarbanyumas.co.id/syakir-daulay-selamat-jalan-sahabat-ameer-azzikra-jasadnya-harum-ketika-meninggal-masyaallah/ “Untuk masa iddah itu seperti masa berkabung gitu… Untuk yang ditinggal meninggal suaminya… atau cerai hidup pun punya masa iddah… Selama 3 kali bersuci tapi baiknya 4 bulan 10 hari…,” jelas Nadzira Shafa. “Selama itu para istri tidak boleh merias wajah, memakai wewangian, bepergian kecuali hal penting dan mendesak di haruskan untuk di rumah aja… Untuk menjaga fitnah juga…,” lanjutnya. Ia juga mengaku hendak menjaga pandangan orang lain dengan memakai niqab. “Dan selama massa iddah ini… Aku memutuskan untuk memakai niqob karna untuk menghindari pandangan orang lain terhadap aku… kalo nanti selesai iddah baru mungkin aku bisa pertimbangkan apa apakah aku akan lanjut atau tidak untuk berniqob,” tuturnya. Harapnya, ia bisa menyelesaikan masa iddah dengan baik dan membuat Ameer Azzikra bangga. (*/mar/pojoksatu/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: