Sutejo Perajin Blangkon Soedirman Inovasi Baru dari Purbalingga

Sutejo Perajin Blangkon Soedirman Inovasi Baru dari Purbalingga

Sutejo menunjukkan produk blangkon dan iket yang dikombinasikan rambut palsu.-ADITYA/RADARMAS-

Kombinasikan Blangkon dengan Rambut Palsu agar Anak Muda Tertarik Memakai

IKET atau blangkon Soedirman, menjadi salah satu kerajinan khas dari Kabupaten Purbalingga. Namun, ada salah satu perajin yang membuat inovasi baru blangkon ini. Yakni Sutejo.

ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga 

Blangkon Soedirman terinspirasi dari penutup kepala tradisional Jawa yang dikenakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Yakni, Pahlawan nasional besar kelahiran Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada 24 Januari 1916 lalu.

Blangkon Soedirman pertama kali dikenalkan oleh Marsudi asal Desa Tegal Pingen Kecamatan Pengadegan.

BACA JUGA:Zeevara Angelina Bilqis Atlet Menembak Muda dari Purbalingga, Setahun Berlatih Raih Juara Nasional di Semarang

BACA JUGA:Geliat Komunitas Ecoprint Purbalingga Hilangkan Kesan Mahal, Gagal Pembuatan Sudah Biasa

Blangkon khas Purbalingga ini, langsung dijadikan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) unggulan dari Kabupaten Purbalingga, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.

Sebab, blangkon ini hanya ditemukan di Kabupaten Purbalingga. Serta, merupakan karya asli perajin dari Kabupaten Purbalingga.

Diketahui, saat masih berjuang di era sebelum dan setelah kemerdekaan, Jenderal Besar Soedirman selalu mengunakan ikat kepala khas.

Salah satu perajin yang menekuni kerajinan pembuatan blangkon Soedirman adalah Sutejo. PNS di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga ini, membuat blangkon untuk ikut melestarikan blangkon asli Purbalingga.

BACA JUGA:13 Tahun Berkarya, Angkat Cerita Sosial ke dalam Karya Sastra

BACA JUGA:Daripada Mudik, Mahasiswa Ini Manfaatkan Waktu Libur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: