Banner v.2
Banner v.1

Jalur Silado Sumbang Tak Terlayani Angkutan Umum

Jalur Silado Sumbang Tak Terlayani Angkutan Umum

Bus sekolah terparkir di halaman belakang kantor Dishub Banyumas. Pemkab diminta untuk mengupayakan angkutan seperti bus sekolah di jalur Silado yang tak terlayani angkutan umum.-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pelanggaran dalam berlalu lintas dari pelajar di wilayah Kecamatan Sumbang dengan menaiki atap angkutan umum bisa dikarenakan jalur Silado yang tidak terlayani angkutan umum.

Kepala MTs Negeri 3 Banyumas, Syarif Hidayat mengatakan kondisi saat ini tidak ada angkutan umum yang melewati jalur Silado, Sumbang. Menjadi sulit ketika madrasah melarang anak MTs yang belum berusia 17 tahun menggunakan sepeda motor ke madrasah namun orangtua atau wali murid tidak bisa antar jemput anak karena sibuk mencari nafkah.

"Kami meminta kepada Pemkab Banyumas agar diupayakan ada angkutan umum yang melewati jalur Silado seperti Trans Jateng, Trans Banyumas atau bus sekolah," katanya.

Syarif menjelaskan pihaknya tidak diam dengan kondisi tidak adanya angkutan umum yang melewati jalur Silado, Sumbang depan MTs Negeri 3 Banyumas. Awal tahun ini madrasah telah memfasilitasi pertemuan orangtua atau wali murid yang membutuhkan jasa antar jemput bagi anak-anaknya dengan supir angkutan pedesaan biru.

BACA JUGA:Abaikan Uji Berkala, Angkutan Umum Bakal Kesulitan Bayar Pajak

BACA JUGA:60 Persen Angkutan Umum di Purwokerto Tidak Beroperasi

"Hasilnya ada kesepakan antara orangtua atau wali murid dengan supir untuk jasa antar jemput. Ada juga yang meminta diantar atau dijemput saja," terang dia.

Disinggung mengenai banyaknya pelajar MTs Negeri 3 Banyumas yang informasinya pulang dengan naik di atas atap angkudes, mungkin pada hari-hari tertentu angkutan yang beroperasional sedikit sehingga anak tidak memiliki pilihan selain pulang ke rumahnya dengan duduk di atas atap mobil.

"Setelah adanya imformasi ada anak kami seperti itu, madrasah langsung mengkomunkasikannya dengan para supir angkutan pedesaan biru," pungkas Syarief. (yda)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: