60 Persen Angkutan Umum di Purwokerto Tidak Beroperasi
Angkutan umum perkotaan Purwokerto menunggu penumpang dekat perempatan Karanglewas.-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah angkutan umum di Banyumas yang tidak lagi beroperasional mencapai 60 persen.
Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Banyumas, Oktavia Yulianto mengatakan trennya untuk penggunaan angkutan umum di Banyumas menurun.
Sepengetahuannya dari jumlah total angkutan umum pedesaan yang mencapai 500 unit saat ini yang beroperasinal kurang lebih 200 unit. Termasuk angkutan umum perkotaan dengan jumlah total hingga 300 unit sekarang menyisakan seratusan unit.
"Angkutan umum kondisinya hidup segan mati tak mau," katanya.
BACA JUGA:Uji Berkala Kendaraan Angkutan Umum Gratis Tak Picu Kenaikan Pemohon
BACA JUGA:Satlantas Banjarnegara Perketat Inspeksi Angkutan Umum Jelang Operasi Lilin Candi 2024
Okta menjelaskan sepinya penumpang yang masih bertahan menggunakan angkutan umum menjadi sebab makin turunnya jumlah angkutan umum yang beroperasional. Tingginya penggunaan sepeda motor di masyarakat juga sangat berpengaruh terhadap penumpang angkutan umum di masa ini.
Upaya pemerintah menghadirkan angkutan umum yang nyaman dan aman serta tarif yang terjangkau bagi masyarakat Banyumas sudah dilakukan melalui Trans Banyumas.
"Angkutan umum sudah melewati masa jayanya. Mampu bertahan saja sudah bagus," ungkap dia.
Dilanjutkannya hal yang tidak berbeda juga untuk taksi plat kuning di Banyumas. Seingatnya dari jumlah awal sampai 100 unit saat ini tersisa sekitar belasan unit yang beroperasi. Persaingan dengan angkutan online berplat hitam dari banyak operator tak terhindarkan di lapangan.
BACA JUGA:Kendaraan dan Awak Angkutan Umum di Terminal Bobotsari Dicek Mendadak
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, 20 Pengemudi Angkutan Umum di Terminal Purbalingga Dicek Kesehatannya
"Taksi tidak berbeda. Kita lihat sudah jarang yang beroperasional," pungkas Okta. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


