BLUD Hanya Setor Rp 2,5 Miliar, Dari Beban Hutang PEN Rp 70 Miliar Tahun 2024
PENYANGGA PAD: Lokawisata Baturraden selalu menjadi penyumbang utama PAD Pariwisata Kabupaten Banyumas meski tidak dibiayai PEN. Namun kini pendapatan PAD dari Lokawisata Baturraden tidak maksimal pasca dikelola BLUD.-JUNI R/RADARMAS-
"Salah satu kendala kemarin akhirnya di Komisi III itu, belum melakukan perombakkan secara frontal atau secara penuh karena memang SK yang dimiliki oleh direksi atau BLUD ini yang diteken oleh Pak Husein itu sampai 2027," lanjutnya.
"Maka pilihannya, bahasanya karena pertimbangan orang Jawa begitu antara Komisi III dengan Dinporabudpar waktu itu, kita tidak perlu menswitch atau merubah BLUD secara keseluruhan ke UPTD tapi cukup beberapa objek wista salah satunya yang jelas ada anggaran PAD-nya itu Baturraden," ucapnya.
BACA JUGA:BLUD Banyumas Target 8.000 Pengunjung Menara Teratai Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2025
BACA JUGA:Pemkab Banyumas Diminta Segera Evaluasi BLUD Pariwisata
Lebih jauh, pada saat awal BLUD UPTD Lokawisata Baturraden ia sampaikan, bisa memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah melalui pengelolaan sektor wisata yang potensial.
"Harapannya tercover (hutang PEN) dan bisa untung. Faktanya setelah berjalan tiga tahun tidak ada signifikansi," pungkasnya. (res)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
