Banner v.2
Banner v.1

Pengambilan Barrier Pertigaan Moro Direncanakan Bulan Depan

Pengambilan Barrier Pertigaan Moro Direncanakan Bulan Depan

Barrier di pertigaan Moro dipertahankan sampai bulan ini sebelum bulan depan direncanakan untuk diambil sebagian.-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Berbagai usulan terkait diambilnya barrier atau pembatas jalan di pertigaan Moro ditindaklanjuti dalam rapat Forum Lalu Lintas Banyumas pekan lalu. Hasilnya barrier rencana diambil sebagian bulan depan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Banyumas, Arif Akhmadi mengatakan barrier di pertigaan Moro hanya akan diambil sebagian yang selama ini menghalangi pengguna kendaraan bermotor dari arah selatan ke arah barat. Dengan tidak lagi terpasang barrier, pengguna kendaraan bermotor dari arah selatan bisa langsung lurus ke arah utara tanpa perlu memutar balik.

"Rencana barrier diambil sebagian bulan depan. Belum bulan ini mempertimbangkan kepadatan lalu lintas saat Idul Fitri," katanya ditemui Radarmas, Senin (3/3).

Arif menjelaskan meminimalisir kecelakaan setelah barrier di pertigaan Moro diambil, kendaraan dari arah utara ke selatan tidak diijinkan untuk berbelok ke arah Jalan Kolonel Sugiono.

BACA JUGA:Ramadan, Pemerintahan Berjalan Tanpa Halangan

BACA JUGA:Jalan Mayong Purbalingga Selalu Jadi Incaran Kuliner Ramadan

Sementara pengguna jalan dari arah Jalan Kolonel Sugiono diijinkan berbelok ke arah Simpang Empat Matahari atau Simpang Empat SMP Muhammadiyah Purwokerto. Pemgaturan tersebut ditentukan dalam rapat.

"Pemasangan barrier di pertigaan Moro prioritasnya dulu keselamatan. Bukan hanya berbicara kelancaran," terang dia.

Dilanjutkannya saat Moro masih beroperasi, dengan pemasangan barrier di pertigaan Moro terbukti efektif menekan angka kecelakaan di titik tersebut. Kondisi berbeda saat ini dengan sudah tidak beroperasinya Moro, simpang Moro relatif ramai hanya saat jam-jam anak pergi sekolah dan masyarakat berangkat kerja.

"Setelah barrier kami ambil sebagian akan ada ujicoba. Selama satu bulan jika minim terjadi kecelakaan maka barrier seterusnya tidak dipasang kembali. Tetapi kalau sebaliknya barrier bukan tidak mungkin kembali dipasang," pungkas Arif. (yda)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: