Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Serta Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
Pengukuhan Kepala OJK Purwokerto.-ISTIMEWA-
Yang membanggakan adalah bila dilihat dari jumlah Investor di eks Karesidenan Banyumas berdasarkan usia didominasi oleh usia muda antara 18 tahun sampai dengan 25 tahun. Hal ini sejalan dengan peningkatan program literasi keuangan utamanya untuk generasi muda atau sering juga disebut sebagai gen Z.
Hasil membanggakan juga dilansir oleh survei terbaru menunjukkan optimisme literasi keuangan masyarakat Indonesia yang terus mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Sejak 2013, indeks literasi keuangan meningkat dari 21,84 persen hingga mencapai 65,43 persen pada 2024. Kenaikan ini mencerminkan semakin banyaknya masyarakat yang mema-hami produk dan layanan keuangan, berkat upaya edukasi kolaboratif yang dilakukan oleh OJK dan pemangku kebijakan terkait.
Jika ditilik berdasarkan wilayah, pada tahun 2024, masih terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat literasi dan inklusi keuangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Indeks literasi keuangan di perkotaan mencapai 69,71 persen, sementara di pedesaan tercatat lebih rendah, yaitu 59,25 persen. Di sisi lain, indeks inklusi keuangan juga lebih tinggi di perkotaan dengan 78,41 persen, dibandingkan dengan pedesaan yang baru mencapai 70,13 persen.
Peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah perdesaan perlu menjadi prioritas penting dalam mendorong pemerataan akses layanan keuangan di Indonesia.
Meskipun indeks literasi keuangan di pedesaan terus mengalami peningkatan, upaya edukasi berkelanjutan masih perlu terus digencarkan. Hal ini baik melalui program digital, pengembangan infrastruktur keuangan, dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, serta komunitas lokal untuk memperluas pemahaman dan akses masyarakat pedesaan terhadap layanan keuangan yang lebih inklusif.
Kantor OJK Purwokerto terus berupaya meningkatkan kegiatan literasi keuangan. Hal ini terbukti dengan telah dilakukannya kegiatan literasi dan inklusi keuangan sebanyak 76 kali melibatkan 21.482 orang terdiri dari pelajar/mahasiswa/ masyarakat UMKM dan instansi.
Banyak sekali agenda/kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor OJK Purwokerto sepanjang tahun 2024 diantaranya adalah Bulan Inklusi Keuangan, Clash of Financial Genius di perayaan Puncak Hari Indonesia Menabung, Sosialisasi program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di desa Sudagaran kecamatan Banyumas Berlanjut dengan Edukasi Keuangan Asuransi di destinasi wisata kepada pelaku pariwisata.
Ada juga Literasi Keuangan di Program Banyumas Naik Kelas Bersama Benihbaik.com dan Visa. Literasi Keuangan juga diadakan kepada Pengelola Desa Wisata dan PHRI. Edukasi juga dilakukan kepada Petugas Pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap.
Peningkatan literasi keuangan syariah dan visitasi pelajar dan mahasiswa juga diadakan di berbagai perguruan tinggi. Tidak lupa OJK Goes To School juga menyambangi empat kabupaten yaitu di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.
Pergantian Kepala OJK Purwokerto
Tanggal 6 Desember 2024 lalu estafet kepemimpinan OJK berpindah dari Riwin Mirhadi kepada Haramain Billady. Riwin melanjutkan tugas ke OJK Pusat sementara Haramain Billady resmi menjabat Kepala OJK Purwokerto sejak tanggal tersebut.
Terkait pencapaian positif yang ditorehkan Kantor OJK Purwokerto di tahun 2024 Haramain Billady (Bilal) menyampaikan rasa syukurnya. "Semoga semua capaian positif di tahun 2024 dapat kami tingkatkan di tahun 2025," harapnya.
Bilal juga berharap masyarakat bisa semakin bijak dalam menggunakan berbagai macam produk jasa keuangan baik perbankan maupun non bank. Tidak lupa Bilal juga menghimbau apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan dalam menggunakan produk lembaga jasa keuangan dapat menghubungi kanal pengaduan OJK yang telah kami siapkan melalui WA, email, telepon maupun datang langsung ke Kantor OJK Purwokerto.
OJK juga menyediakan kanal aduan dan perlindungan kepada masyarakat dengan melalui APPK. Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) merupakan sistem terintegrasi yang akan mempermudah semua pihak yang berkepentingan dalam penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa Konsumen.
APPK dapat diakses melalui Kontak157.ojk.go.id. Total pengaduan yang masuk sepanjang tahun 2024 adalah 831 pengaduan terdiri dari 470 pengaduan walk in dan 361 melalui APPK.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


