65 Siswa Ikuti Pendadaran Tingkat 1 PSHT Purbalingga, Dihadiri Kapolres AKBP Achmad Akbar
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Purbalingga menggelar pendadaran calon Warga tingkat 1 di SDN 3 Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, 14-15 Juni 2025.-Aditya/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Purbalingga menggelar pendadaran calon Warga tingkat 1 di SDN 3 Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, 14-15 Juni 2025 lalu. Kegiatan pendadaran tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar mengatakan, menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab Bersama, termasuk warga PSHT Cabang Purbalingga.
Dia berharap, ke depan pendadaran nantinya bisa dikonsep sedemikian rupa sehingga tidak hanya tes, tetapi juga kegiatan sosial.
"Pendadaran seperti ini, bisa dibalut dengan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim atau bantuan sosial, pembersihan fasilitas umum dan tempat ibadah di lingkungan dll. Dengan seperti itu hubungan organisasi aja semakin erat dengan masyarakat," ujar Kapolres.
BACA JUGA:Bentuk Manusia Berbudi Pekerti luhur, PSHT Purbalingga Laksanakan Sungkeman
Sementara itu, pendadaran diikuti oleh 64 siswa putih kecil PSHT cabang Purbalingga, yang berasal dari 13 ranting.
Yakni dengan rincian Ranting Rembang 2 siswa, Ranting Kertanegara 3 siswa, Ranting Karanganyar 13, Ranting Bobotsari 1 siswa, Ranting Mrebet 8 siswa, Ranting Bojongsari 1 siswa, Ranting Kutasari 9 siswa, Ranting Purbalingga kota 2 siswa, Ranting Bukateja 9 siswa, Ranting aligondang 2 siswa, Ranting Kejobong 8 siswa, serta Ranting Kalimanah 6 siswa.
Ketua Panitia Dhuha Wildan Fauzi mengatakan, konsep pendadaran kali ini berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Meski demikian, tetap menjaga ajaran dan tidak menyimpang dari aturan-aturan yang berlaku.
"Sebenarnya Pendadaran malam hari itu bukan cuma kali ini tahun lalu juga, hanya bedanya tahun lalu full fisik, dan sekarang full materi. konsep di dalam ruangan bukan dilapangan jni agar dewan tes bisa lebih fokus terhadap materi yang akan di ujikan kepada siswa," jelasnya.
BACA JUGA:Vonis Pengeroyokan yang Melibatkan PSHT dan LSM Sakti Disambut Tangis Keluarga
Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi resiko cedera siswa. Karena jika tes pendadaran dilaksanakan di malam hari dan di tempat terbuka seperti dilapangan akan sangat beresiko. Apalagi, dengan banyaknya warga yang hadir, serta keterbatasan dewan tes. Sehingga kontrol terhadap siswa akan terhambat."
Kang Mas Mujiono Slamet selaku Dewan Pertimbangan PSHT Cabang Purbalingga mengatakan, pendadaran itu salah satu tahapan yang harus dilalui siswa sebelum pengesahan, tujuannya adalah membangun karakter siswa agar kuat secara lahir maupun batin. Karena tesnya bukan hanya fisik tetapi juga mental.
"Tahapan ini penting karena dengan pendadaran ini calon warga akan merasakan bagaimana fisik ditempa dan mental dijaga serta kemampuan gerak jurus, senjata dan kripen," katanya.
Dia menambahkan, dengan hadirnya Kapolres Purbalingga diharapkan menambah motifasi bagi siswa dan warga PSHT Purbalingga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


