Bentuk Manusia Berbudi Pekerti luhur, PSHT Purbalingga Laksanakan Sungkeman
SHT Cabang Purbalingga menggelar Sungkeman dan Sarasehan di Pendapa Cahyana Purbalingga, Minggu, 11 Mei 2025.-Aditya/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - PSHT Cabang Purbalingga menggelar Sungkeman dan Sarasehan di Pendapa Cahyana Purbalingga, Minggu, 11 Mei 2025. Kegiatan ini, diikuti oleh siswa dan orang tua warga PSHT Cabang Purbalingga.
Ketua PSHT Cabang Purbalingga Kukuh Arif Prabowo mengungkapkan, sarasehan dan sungkeman adalah momen meminta doa restu kepada orang tua calon warga PSHT, serta Pemerintah Kabupaten Purbalingga menjelang Pengesahan Warga Baru PSHT cabang Purbalingga tahun 2025
"Yakni, dalam upaya membentuk manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," katanya, saat memberikan sambutan.
Dia menambahkan, PSHT siap membantu program pemerintah untuk turut "memayu hayuning bawono" atau memperindah atau menjaga keindahan dunia di kabupaten Purbalingga.
BACA JUGA:Tradisi Sungkeman, Bagian Budaya Indonesia Yang Berasal Dari Surakarta
BACA JUGA:Vonis Pengeroyokan yang Melibatkan PSHT dan LSM Sakti Disambut Tangis Keluarga
Dengan Sarasehan seperti ini diharapkan ada komunikasi dua arah, dari pihak Pengurus PSHT Cabang Purbalingga dengan orang tua siswa. Sehingga tidak terjadi miss komunikasi.
Adanya kegiatan Sungkeman dan Sarasehan ini menjadi sarana komunikasi dua arah yang mempunyai nilai luhur yang tentunya. Yakni, meyakinkan orang tua siswa bahwa PSHT merupakan wadah yang bisa mendidik anak-anak mereka menjadi manusia yang berkarakter. Serta, paham tentang kebenaran dan kebathilan serta tidak meninggalkan kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dijelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk mempererat Persaudaraan dan menjaga warisan budaya leluhur. Sehingga nilai-nilai luhur ajaran PSHT terus tumbuh dan mengakar di tengah masyarakat.
Serta menjaga wujud penghormatan dan rasa bakti kepada orang tua yang diikuti oleh seluruh Siswa PSHT Cabang Purbalingga, beserta Orang tua/Wali didampingi oleh pelatih masing-masing.
BACA JUGA:Terdakwa Pengeroyokan Dituntut Satu Tahun Bui, Persidangan Kasus PSHT dan LSM Sakti
Mukodam, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Purbalingga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan sungkeman. Sebab, kegiatan itu sebagai salah satu bentuk hormat kepada kedua orang tua yang mulai pudar, mematuhi kedua ortu, menjaga nama baik ortu, keluarga, dan lingkungan sekitar.
"Teruskan Kegiatan sungkeman seperti ini, jangan sampai kegiatan-kegiatan seperti ini hilang," ujarnya mewakili Wakil Bupati Purbalingga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


