Banner v.2
Banner v.1

Soal Kerusakan Jalan Kaligondang, Wabup Tegaskan Bakal Evaluasi Penambangan

Soal Kerusakan Jalan Kaligondang, Wabup Tegaskan Bakal Evaluasi Penambangan

Wabup Dimas dan jajaran saat sampai di lokasi jalan rusak, Senin 28 April sore kemarin.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kerusakan sejumlah ruas jalan seperti di Desa Kembaran Wetan, Singa dan Desa Arenan, membuat Wakil Bupati angkat bicara dan meninjau langsung lokasi. Wabup Dimas Prasetyahani menegaskan akan mengevaluasi keberadaan penambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Buktinya kami cek lokasi bersama jajaran. Pemkan Purbalingga tidak akan membiarkan kerusakan jalan ini berlarut," katanya.

Saat di lokasi, ia melihat langsung yang rusak parah dan dipenuhi puluhan lubang itu. Bahkan telah ditanami pohon pisang oleh warga sebagai tanda peringatan bahaya.

"Saya sudah pasang badan, saya mewakili Mas Bupati Fahmi, ada juga Bu Sekda dan Pak Asisten Sekda. Intinya kami dari Pemerintah Kabupaten hadir ke sini sambil mencari langkah konkret dan strategis yang betul-betul bisa direalisasikan sesegera mungkin. Insya Allah dalam tahun ini," tambah Wabup Dimas.

BACA JUGA:Jalan Tembus Serang-Baturraden Direalisasikan Bertahap

BACA JUGA:Ratusan Meter Ruas Jalan Kembaran Wetan-Slinga-Desa Arenan Rusak Parah

Wabup Dimas memastikan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkomitmen untuk mempercepat penanganan kerusakan jalan tersebut. Meski demikian, ia menekankan bahwa penggunaan anggaran negara harus melalui tahapan perencanaan dan rancangan teknis sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan persoalan hukum.

"Sangat diperlukan ada tanggung jawab lebih dari pelaku usaha/penambang untuk menjaga fasilitas umum," tegasnya.

Bosor, Kepala Dusun III Desa Kembaran Wetan mengungkapkan kepada Wabup bahwa pemasangan pohon pisang di lubang-lubang jalan merupakan inisiatif warga untuk mencegah kecelakaan. "Ini oleh warga sengaja ditutup dengan pohon pisang karena membahayakan dan beberapa kejadian kerap membuat pengendara terjatuh," katanya.

Menurutnya, truk-truk bermuatan material tambang yang melintas secara intensif turut mempercepat kerusakan jalan. Sebelum pemasangan pohon pisang, ia mencatat sekitar 50 truk melintas setiap harinya, sementara kini berkurang drastis menjadi sekitar tiga truk per hari.

BACA JUGA:Kelanjutan Akses Jalan Karangjambu-Ponjen Jadi Prioritas

BACA JUGA:Tak Terimbas Efisiensi, Akses Jalan Jembatan Wika Dibangun Tahun ini

Sebelumnya, masyarakat telah melakukan audiensi dengan pihak perusahaan tambang, meminta mereka bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan sebelum perbaikan resmi dilakukan oleh pemerintah.

Seperti diberitakan, ratusan meter ruas jalan Kabupaten masuk Desa Kembaran Wetan- Slinga dan Desa Arenan Kecamatan Kaligndang, sudah beberapa hari terakhir, rusak parah. Warga sampai menanam pohon pisang di jalan dengan total kerusakan kurang lebih 2 kilometer.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: