Simulasi Bencana, Belasan Siswa SMPN 1 Bukateja Luka-Luka Akibat Gempa Bumi

"Bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum penting untuk mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta membangun budaya sadar bencana," jelasnya.

Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan menghadapi bencana.

BACA JUGA:Ajarkan Masyarakat Tanggap Bencana BPBD Banyumas Gelar Simulasi Bencana Alam

BACA JUGA:Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ini Upaya BPBD Purbalingga

Karena Purbalingga dengan angka IRBI atau Indeks Risiko Bencana Indonesia kategori Sedang, sering terjadi bencana alam. 

"Berlatih menghadapi bencana dengan simulasi, tidak akan sia-sia. Masyarakat, dalam hal ini siswa sekolah, guru akan selalu siap jika ada bencana, kapanpun terjadi,” ujarnya. 

Sementara itu kepala SMPN 1 Bukateja Murdiono mengungkapkan, sekolahnya telah membentuk SPAB atau Satuan Pendidikan Aman Bencana pada tahun 2025 ini. 

Pihak sekolah telah membentuk sejumlah Tim Siaga Bencana Sekolah yang terdiri dari tim evakausi,tim kesehatan, tim psikososial, tim logistik, tim data dan informasi.

BACA JUGA:Simulasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional

BACA JUGA:Potensi Longsor Tinggi, Desa Kracak Alokasikan Dana Desa Untuk Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

”Tim ini akan bekerja sesuai bidang tugasnya, jika sewaktu-waktu siswa yang tengah belajar terjadi bencana,” katanya. 

Menurutnya, simulasi bencana akan semakin menambah pengalaman kepada pihak sekolah khususnya pengurus dan anggota Tim siaga Bencana Sekolah.

Serta, menambah pemahaman akan pentingnya kesiapsiagaan bagi siswa dan guru jika terjadi bencana. 

“Bencana tentunya tidak kita harapkan, namun kegiatan simulasi sebagai upaya kesiapsiagaan di sekolah sangat bermanfaat dan menambah pengalaman,” ujarnya. 

BACA JUGA:BPBD Kebumen Minta Kantor dan Desa Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Sumber: