Imbas Banjir di Desa Banjarsari, Dua Hektare Sawah Gagal Panen

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dua hektare dari 16 hektar areal sawah yang terendam banjir di Dusun 2, RT 1 RW 3 Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, gagal panen. Tanaman padi yang berada di areal seluas dua hektar tersebut, tak bisa dipanen karena rusak oleh banjir.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Senin, 21 April 2025.

"Lahan sawah yang yang terdampak bencana banjir di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari kurang lebih seluas dua hektar tidak bisa dipanen sama sekali," katanya.

Dia menyebutkan, total kerugian yang diakibatkan meluapnya debit air Sungai Tungtung Gunung mancai Rp 71,5 juta. 

BACA JUGA:Hujan Deras, 16 Hektare Sawah di Banjarsari Terendam Banjir

BACA JUGA:Susun Master Plan Banjir, Konsultan dari Jepang dan Kementerian PU Turun ke Purbalingga

"Kalau per hektar panen GKP 5-6 ton. Kalau diambil rata-rata kabupaten 5,5 ton per hektar. Maka kerugian yang terjadi akibat banjir tersebut jadi 5.500 x 6.500 x 2 hektar, yakni Rp 71.500.000," jelasnya.

Terkait penaganan paska bencana banjir tersebut, dia mengungkapkan belum dilaksanakan. Sebab, masih menunggu rapat koordinasi, yang dilanjut survei lapangan, untuk mengetahui kebutuhannya apa saja dan berapa.

"Sementara belum ada. Itu harus menormalkan arus sungainya. Masih akan dikoordinasikanjuga dengan BBWSO dan PSDA. Penanganan sementara lebih fokus ke penyelamatan warga," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di sebagian besar wilayah di Kabupaten Purbalingga mengakibatkan bencana bajir di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Jumat, 18 April 2025 petang. Bencana bajir menggenagi wilayah di Dusun 2, RT 1 RW 3 desa tersebut. 

BACA JUGA:Langganan Banjir Luapan, Kaligondang Bakal Bersih Sungai Ranu

BACA JUGA:Hujan Deras Seharian Sebabkan Longsor di Karanganyar dan Banjir di Kaligondang

Hujan deras yang terjadi mulai Pukul 14.00 WIB mengakibatkan debit Sungai Tungtung Gunung meluap. Luaapan air sungai naik ke area lahan atau sawah milik warga.

Meluapnya air ke areal persawahan tersebut terjadi karena debit air sungai tinggi dan posisi areal persawahan lebih rendah. Banjir juga menggenangi rumah warga dan jalan raya.

Sumber: