Rekomendasi MPV 3 Baris Harga 100 Jutaan Paling Worth It 2025!

Varian 1.2 R memberikan keseimbangan antara harga, fitur, dan performa mesin yang cukup untuk kebutuhan keluarga.

Kelebihan:

• Mesin 1.2L DOHC Dual VVT-i responsif dan irit
• Kabin cukup lega untuk 7 penumpang
• Biaya perawatan murah dan sparepart melimpah
• Cocok untuk pemakaian harian dalam kota

Kekurangan:

• Material interior biasa saja
• Fitur keselamatan standar

Mobil ini cocok buat kamu yang butuh kendaraan harian irit dan terjangkau, tapi tetap bisa membawa keluarga besar.

BACA JUGA:Update Harga Toyota Veloz per Desember 2024: Pilihan Mobil MPV Murah di Akhir Tahun

BACA JUGA:5 Cara Membuat Mobil MPV Jadi Lebih Irit Bahan Bakar

2. Toyota Calya 1.2 G (2017–2019)

Harga Bekas: Rp 95–115 jutaan

Toyota Calya adalah kembaran Sigra, namun hadir dengan branding Toyota yang lebih kuat di mata konsumen.

Selain itu, varian G menawarkan fitur yang lebih lengkap.

Kelebihan:

• Fitur dual SRS Airbag, ABS, dan ISOFIX
• Desain eksterior lebih elegan dibanding Sigra
• Jaringan servis Toyota luas dan terpercaya

Kekurangan:

• Performa mesin standar
• Ruang kaki baris ketiga terbatas untuk orang dewasa

BACA JUGA:5 Cara Membuat Mobil MPV Jadi Lebih Irit Bahan Bakar

BACA JUGA:Update Harga Mobil MPV Termurah di Akhir Tahun, Mulai Rp 75 Jutaan

Jika kamu menginginkan LCGC dengan kualitas dan jaringan purna jual terbaik, Toyota Calya bisa jadi pilihan tepat.

3. Suzuki Ertiga GL/GA (2013–2015)

Harga Bekas: Rp 90–110 jutaan

Suzuki Ertiga adalah MPV sejati yang menawarkan kenyamanan dan kabin lega.

Varian GL atau GA tahun 2013–2015 masih banyak diminati karena harganya sudah sangat terjangkau.

BACA JUGA:Update Harga Mobil MPV Termurah di Akhir Tahun, Mulai Rp 75 Jutaan

BACA JUGA:5 Mobil MPV Listrik Murah Paling Worth It untuk Dibeli

Kelebihan:

• Mesin 1.4L bertenaga, cocok untuk perjalanan jauh
• Suspensi nyaman dan handling stabil
• Kabin lega dan bisa menampung 7 penumpang dewasa dengan nyaman
• Interior ergonomis dan lega

Kekurangan:

• BBM sedikit lebih boros dari LCGC
• Desain dashboard terkesan jadul

Sumber: