Garuda Muda Siap Tempur di Piala AFF U-23, Marselino hingga Struick Jadi Andalan Gerald Vanenburg
Berisan depan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF.--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Timnas Indonesia U-23 bakal unjuk gigi kembali. Ajang Piala AFF U-23 sudah di depan mata. Turnamen ini digelar 15 sampai 31 Juli.
Dua stadion siap menjadi medan laga utama. Ada Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Juga Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi.
Sebagai tuan rumah, peluang Garuda Muda terbuka lebar. Apalagi dukungan suporter akan penuh membara. Semangat bertanding pasti berlipat ganda.
Skuad Indonesia tergabung di grup berat. Grup A diisi Malaysia, Brunei, dan Filipina. Semua lawan tangguh, tak bisa diremehkan.
BACA JUGA:Barisan Belakang Timnas Makin Gacor, Kluivert Pede Hadapi China di SUGBK
Grup B dihuni Vietnam, Kamboja, serta Laos. Grup C diisi Thailand, Myanmar, Timor Leste. Persaingan antar grup dipastikan makin sengit.
Pelatih Gerald Vanenburg siap meracik strategi ampuh. Ia punya pengalaman luas sebagai mantan pemain. Kini ditugaskan membawa Garuda Muda juara.
Gelar juara terakhir didapat tahun 2019 silam. Saat itu Indonesia kalahkan Thailand di final. Skornya tipis namun manis, 2-1 berakhir.
Dua tahun lalu juga hampir meraih gelar. Tapi kalah adu penalti dari Vietnam menyakitkan. Garuda Muda harus puas sebagai runner-up.
BACA JUGA:Koleksi Mobil Rizky Ridho, Bek Andalan Timnas Indonesia
Tahun ini targetnya harus naik level lagi. Kembali ke singgasana adalah misi utama. Terlebih ini persiapan Piala Asia mendatang.
“Turnamen ini jadi bagian persiapan utama. Sebelum kami bertarung di Kualifikasi Asia. Pertandingan akan digelar September 2025 nanti,” ujar Erick Thohir.
Secara kualitas, materi pemain sangat menjanjikan. Banyak talenta muda siap diberdayakan maksimal. Semuanya ingin buktikan kapasitas di lapangan.
Marselino Ferdinan jadi pemain paling diandalkan. Visi bermainnya tajam, mentalnya sudah matang. Ia juga tampil apik di Kualifikasi Dunia.
BACA JUGA:Naturalisasi Timnas Indonesia 2025: Deretan Incaran Pemain Keturunan yang Siap Gabung Garuda
Marselino kini berumur 20 tahun saja. Tapi pengalamannya sudah kelas atas semua. Ia berpeluang besar jadi kapten tim.
Penyerang klub Oxford United itu makin bersinar. Tak ragu, ia bisa pimpin lini depan. Misi bawa Indonesia juara jadi prioritas.
Selain Marselino, ada Dony Tri Pamungkas. Ia pemain Persija dengan gaya sangat eksplosif. Tipikal winger lincah dan cerdas membaca permainan.
Dony punya naluri bertahan yang luar biasa. Ia bisa duel dalam berbagai situasi sulit. Termasuk duel bola atas yang berbahaya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Incar Naturalisasi Grade A, Ini 5 Nama Potensial Jelang Juni 2025
Visi dan umpan-umpannya sangat terukur jitu. Pelatih Vanenburg sepertinya sangat percaya dirinya. Dony bisa saja selalu jadi starter.
Satu lagi pemain haus gol di lini depan. Rafael Struick bakal jadi mesin gol utama. Jam terbangnya di tim senior tak diragukan.
Rafael adalah striker lengkap dengan insting tajam. Pernah main untuk ADO Den Haag sebelumnya. Kini juga bermain di Brisbane Roar Australia.
Usianya 22 tahun dan makin dewasa. Ia punya kemampuan dribel dan tembakan roket. Gaya mainnya sangat menyulitkan bek lawan.
BACA JUGA:Adrian Wibowo: Striker Berdarah Jawa-Amerika yang Siap Jadi Tandem Ole Romeny di Timnas Indonesia?
Rafael juga tak segan turun jemput bola. Lalu kembali ke posisi dengan sangat cepat. Lawan pun pasti repot membendung aksinya.
Dengan komposisi ini, harapan makin menyala. Garuda Muda pantas bermimpi jadi juara lagi. Dukungan publik akan jadi energi tambahan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


