Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Langkah Mengejutkan Sang Konsultan Politik ke Kursi Penonton
Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Langkah Mengejutkan Sang Konsultan Politik ke Kursi Penonton--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Hasan Nasbi akhirnya mengambil keputusan besar yang mengejutkan banyak pihak. Ia memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 21 April 2025.
Langkah ini bukan keputusan mendadak yang diambil secara emosional, melainkan hasil perenungan panjang. Ia merasa sudah saatnya memberikan panggung kepada sosok lain yang dianggap lebih layak.
Surat pengunduran dirinya dikirim ke Presiden Prabowo Subianto melalui dua orang kepercayaannya di lingkar istana. Dalam video yang diunggah di akun Instagram Total Politik, Hasan menyampaikan pesan perpisahan yang penuh makna.
Ia menyebut dirinya kini ingin duduk sebagai penonton, bukan lagi pemain di arena komunikasi strategis negara. Menurutnya, ini adalah langkah terbaik demi keberlanjutan komunikasi pemerintahan yang lebih segar dan efektif.
BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Bali Nature yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:Ini Inisiatif Kilang Cilacap untuk Keberlangsungan Energi Nasional Masa Depan
Hasan Nasbi dikenal sebagai figur penting dalam dunia politik, terutama di balik layar panggung kekuasaan. Sebelum menduduki jabatan di Kabinet Prabowo, ia telah lama berkecimpung sebagai konsultan politik.
Latar belakang akademisnya cukup solid, mengenyam pendidikan politik di Universitas Indonesia setelah lulus dari SMA 2 Bukittinggi. Sebelum fokus sebagai konsultan, ia juga sempat meniti karier sebagai wartawan dan peneliti.
Pada 2006-2008, Hasan menjadi bagian dari Pusat Kajian Politik UI yang membawanya lebih dekat ke jantung dinamika kekuasaan. Ia kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network yang dikenal luas dalam peta politik nasional.
Namanya semakin dikenal setelah sukses mendampingi pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Peran strategisnya turut membantu kemenangan pasangan tersebut, yang kemudian melambungkan kariernya sebagai konsultan top.
BACA JUGA:UMP Gelar Workshop OJS 3, Dorong Kualitas Jurnal Menuju Akreditasi Bereputasi Nasional
BACA JUGA:Popemobile, Mobil Khusus Paus Fransiskus Saat Kunjungan Internasional, Indonesia Gunakan Maung MV3
Tak berhenti di situ, pada Pilkada Jakarta 2017, Hasan kembali menunjukkan pengaruhnya lewat gerakan Teman Ahok. Gerakan ini menjadi salah satu inisiatif relawan paling fenomenal dalam sejarah pemilu lokal Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


