Dari TikTok ke Dunia Nyata, Perdebatan Viral Aura Cinta dengan Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebuah video viral baru-baru ini memperlihatkan seorang remaja bernama Aura Cinta yang terlibat dalam sebuah perdebatan sengit dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal ini terjadi setelah rumah keluarganya, yang terletak di kawasan bantaran Sungai Cikarang, Bekasi, menjadi korban penggusuran oleh pemerintah daerah. Aura, dengan penuh semangat dan keberanian, berusaha menyuarakan pendapatnya terkait kebijakan tersebut, yang akhirnya menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Aura Cinta, bersama keluarganya, termasuk salah satu dari sekian banyak warga yang terdampak oleh penggusuran di kawasan tersebut. Dalam pertemuan itu, ia secara tegas meminta Gubernur Dedi Mulyadi untuk mengadakan musyawarah dengan warga sebelum melakukan penggusuran. Tak pelak, aksi tersebut menjadi viral, dan mencuri perhatian publik karena keberanian Aura yang dianggap berani menentang kebijakan pemerintah.
Sebagian besar warganet memberikan komentar yang beragam setelah menonton perdebatan tersebut. Ada yang mengapresiasi keberanian dan kecerdasan Aura dalam menyampaikan pendapat, namun ada juga yang meragukan keaslian perdebatan tersebut dan menganggapnya sebagai konten yang sengaja disetting untuk menarik perhatian.
BACA JUGA: Krisis Bank DKI: Gubernur DKJ Copot Direktur IT, Dampaknya Menggema Secara Nasional
BACA JUGA:Polemik PT CSA, Bupati Cilacap: Sudah Lapor Gubernur dan Minta Hormati Proses Hukum
Meskipun demikian, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, mengungkapkan bahwa ia tidak memandang kejadian tersebut dengan prasangka buruk dan malah menganggap Aura sebagai sosok yang cerdas dan berani.
Kritikan Kritis Aura Cinta yang Menggugah Perhatian Publik
Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa tugasnya sebagai gubernur adalah memastikan bahwa setiap pendapat yang disampaikan oleh masyarakat memiliki dasar hukum yang jelas.
Dalam konteks perdebatan dengan Aura, Dedi menjelaskan bahwa meskipun biaya wisuda atau perpisahan sekolah mungkin terlihat ringan bagi sebagian orang, bagi keluarga lain hal tersebut bisa sangat memberatkan.
BACA JUGA:Aspirasi Masyarakat Cilacap untuk Evaluasi Kebijakan Jateng, Gubernur Serap Aspirasi Langsung
BACA JUGA:PAW Dwi Asih Lintarti Tinggal Tunggu SK Gubernur
Dedi juga menegaskan bahwa perdebatan ini bukan hanya tentang pendapat pribadi, melainkan soal kepentingan yang lebih besar dan lebih kompleks, seperti masalah penggusuran yang menjadi masalah utama bagi banyak warga.
Saat ditanya apakah insiden tersebut merupakan bagian dari konten yang sengaja disetting, mengingat Aura juga dikenal sebagai seorang model iklan, Dedi menanggapi dengan tenang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


