Banner v.2
Banner v.1

Misteri Ijazah Jokowi Kian Memanas, Massa Geruduk Solo, UGM Akhirnya Buka Suara

Misteri Ijazah Jokowi Kian Memanas, Massa Geruduk Solo, UGM Akhirnya Buka Suara

Isu ijazah Jokowi dari UGM kembali jadi sorotan--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Isu seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik dan memicu gelombang perdebatan yang makin panas.

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bahkan melangkah lebih jauh dengan mengunjungi langsung kediaman Presiden di Solo, membawa misi besar: menuntut bukti fisik ijazah asli sang kepala negara.

Bukan hanya itu, mereka juga menyambangi Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menimba ilmu di Fakultas Kehutanan.

Kunjungan ini dilakukan untuk menggali klarifikasi secara langsung dan mendalam. Namun bukannya mereda, polemik ini justru semakin membesar usai pertemuan tersebut.

BACA JUGA:Gugatan Ijazah SMA Jokowi Kembali Muncul, PN Solo Libatkan KPU dan UGM, Publik Pertanyakan Keaslian Dokumen

BACA JUGA:Tekad Arsenio Bawa Astra Honda Juarai Kejurnas Motocross 2025

Salah satu tokoh utama di balik aksi ini adalah Roy Suryo, eks Menpora yang kini aktif di TPUA. Dalam keterangannya, Roy merasa ada banyak kejanggalan pada skripsi Jokowi yang mereka lihat di perpustakaan UGM.

Salah satunya adalah perbedaan bentuk huruf atau font antara halaman awal dan isi skripsi, yang menurutnya menimbulkan tanda tanya besar.

Tak hanya soal font, Roy juga menyebutkan absennya lembar pengesahan skripsi, termasuk tidak ditemukannya daftar dosen penguji.

Padahal, menurutnya, elemen-elemen itu seharusnya ada jika memang skripsi itu sah dan resmi. Ia menyebut bukti yang ditampilkan UGM belum cukup kuat untuk menyudahi keraguan publik.

BACA JUGA:Fakta Ijazah Jokowi di UGM, Asli atau Tidak? Cek Faktanya!

BACA JUGA:Etika Bisnis Kontruksi dalam Pemilihan Kualitas Bahan Bangunan Bagi Perusahaan Kontruksi

Roy bahkan menyindir bukti yang diajukan berupa foto-foto bersama teman satu angkatan. “Mau seribu foto pun, kalau tidak ada ijazah asli, ya tidak berarti,” ujarnya dengan nada serius.

Ia menekankan, yang dibutuhkan sekarang adalah dokumen fisik asli, bukan kenangan atau nostalgia semata.

UGM Angkat Bicara, Klaim Ijazah Sah


Fakta Ijazah Jokowi di UGM, Asli atau Tidak? Cek Faktanya!--

Melalui perwakilannya, UGM menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pengecekan data dan menyatakan dengan tegas bahwa Jokowi memang benar pernah kuliah dan lulus dari kampus tersebut pada tahun 1985.

BACA JUGA:Pengacara Senior Hotma Sitompul Tutup Usia, Ini Profil dan Perjalanan karirnya di Dunia Hukum

BACA JUGA:Mantan Pemain Sirkus Ungkap Luka, Taman Safari Buka Suara

UGM menjelaskan bahwa pada masa itu, format ijazah masih banyak yang ditulis tangan, berbeda dengan standar digital saat ini.

Pihak kampus juga memperlihatkan dokumen-dokumen pendukung, termasuk surat tanda tamat belajar SMA, bukti sidang skripsi, dan beberapa data akademik lainnya yang menunjukkan proses kelulusan Jokowi dilakukan sesuai prosedur.

Audiensi yang Tegang dan Penuh Ketegangan

Pertemuan antara TPUA dan Fakultas Kehutanan UGM terjadi pada 15 April 2025 dan berlangsung cukup panas. TPUA datang dengan rombongan yang dipimpin langsung Roy Suryo, didampingi Rismon Hasiholan dan dr Tifauzia.

BACA JUGA:Cek Sekarang! Jadwal Pencairan Bansos BPNT April 2025 Sudah Dimulai?

BACA JUGA:25 Ucapan Paskah 2025 yang Penuh Harapan dan Menyentuh Hati

Mereka mendesak agar skripsi Jokowi dibuka untuk umum karena merupakan dokumen ilmiah yang bisa diakses berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Setelah skripsi dibuka, Roy langsung mencatat beberapa poin yang menurutnya mencurigakan. Ia merasa ada banyak perbedaan format yang tidak lazim.

Bahkan, Roy mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini dan membawa persoalan ke ranah hukum jika perlu.

Pihak UGM tetap berpegang pada data mereka dan menyatakan semua dokumen yang ditunjukkan adalah sah. Namun, mereka juga menegaskan bahwa ada batasan informasi yang bisa dibuka karena perlindungan privasi dan regulasi akademik.

Massa Turun ke Solo, Minta Bukti Nyata

Tidak hanya berhenti di kampus, rombongan TPUA juga mendatangi kediaman Presiden Jokowi di Solo pada 16 April 2025.

BACA JUGA:5 Kontestan Terbaik Indonesian Idol 2025: Siapa yang Akan Melaju ke Grand Final?

BACA JUGA:Libur Panjang di Depan Mata, Catat Tanggal Merah April dan Mei 2025, Ada Long Weekend Lagi, Lho!

Namun, permintaan tersebut tidak dipenuhi. Jokowi melalui pernyataan resminya menyebut bahwa tidak ada kewajiban hukum bagi dirinya untuk menunjukkan dokumen pribadi kepada sembarang pihak.

Ia bahkan menambahkan bahwa akan membeberkan ijazah tersebut hanya jika diminta secara sah oleh pengadilan.

Langkah Presiden ini memicu reaksi beragam. Ada yang menilai sikapnya sah secara hukum, namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa seharusnya Jokowi menunjukkan keterbukaan agar publik merasa tenang.

Jokowi Siap Tempuh Jalur Hukum

Merasa terus disudutkan, Presiden Jokowi mempertimbangkan opsi untuk mengambil langkah hukum atas tuduhan yang dinilainya tidak berdasar.

BACA JUGA:Deadline Makin Dekat! Aktivasi MFA ASN Digital BKN Sebelum Layanan Tertutup

BACA JUGA:Cara Aktivasi MFA ASN Digital BKN, Simak Syarat, Batas Waktu, dan Manfaat

Ia merasa nama baiknya sebagai kepala negara terus dirusak dengan fitnah yang berulang kali muncul tanpa bukti kuat.

Presiden menegaskan bahwa jika pengadilan menghendaki, ia siap menunjukkan ijazah asli miliknya. Namun, ia menyayangkan bahwa tudingan ini terus diangkat meski telah berkali-kali gugur di pengadilan.

Sudah Tiga Kali Digugat, Semuanya Mental

Polemik soal ijazah Jokowi bukan baru kali ini muncul. Setidaknya, sudah ada tiga gugatan hukum yang dilayangkan ke pengadilan dengan tuduhan ijazah palsu.

BACA JUGA: Bukan Sekadar Sunnah, Ini Alasan Puasa Ayyamul Bidh Jadi Pilihan Banyak Muslim

BACA JUGA:Begini Cara Mengecek NISN Siswa Secara Online Tanpa Ribet!

Namun, ketiganya kandas. Gugatan pertama dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono pada 2022, namun kemudian dicabut. Gugatan berikutnya juga gagal meyakinkan hakim.

Kini, gugatan serupa kembali diajukan ke Pengadilan Negeri Surakarta oleh Muhammad Taufik, seorang pengacara dari Solo. Sidang perdana dijadwalkan pada 24 April 2025. Apakah kali ini akan berbeda? Banyak pihak masih skeptis.

Alumni Fakultas Kehutanan UGM Ikut Angkat Bicara

Menariknya, sejumlah alumni Fakultas Kehutanan UGM yang merupakan teman seangkatan Jokowi ikut bersuara.

Mereka menyatakan kesaksian bahwa Jokowi benar-benar kuliah dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Beberapa di antaranya bahkan menunjukkan foto-foto lama bersama Jokowi sebagai bukti kebersamaan mereka.

Saminudin Barori, salah satu alumni, menjelaskan bahwa foto-foto yang beredar adalah dokumentasi pribadinya saat mereka mengikuti berbagai kegiatan bersama.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Jokowi di kampus bukan rekayasa, melainkan fakta yang bisa dibuktikan oleh banyak saksi hidup.

Masih Panas dan Belum Tamat

Hingga saat ini, kisruh mengenai ijazah Presiden Jokowi belum juga menemukan titik akhir. Di satu sisi, pihak kampus dan para saksi menyatakan keaslian dokumen akademik sang presiden.

Masyarakat pun terbelah. Ada yang menganggap ini hanyalah isu politik menjelang tahun politik, namun ada juga yang merasa ini adalah bentuk kontrol terhadap pejabat publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: