Mengenal Paus Leo XIV, Paus Baru dengan Latar Belakang Amerika dan Peru
Mengenal Paus Leo XIV, Paus Baru dengan Latar Belakang Amerika dan Peru--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejak pengumuman namanya dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV langsung memikat perhatian banyak orang. Para jemaat yang hadir di sana tidak bisa menahan kegembiraannya dengan meneriakkan “Viva il Papa” atau “Hidup Paus,” menyambut era kepausan baru yang penuh harapan.
Orang Amerika pertama yang menduduki tahta Santo Petrus adalah Robert Francis Prevost, yang sekarang disebut Paus Leo XIV. Identitasnya sebagai bagian dari Gereja Katolik di Amerika Latin diperkuat oleh latar belakang misionarisnya di Peru, meskipun berasal dari Chicago.
Lahir pada 14 September 1955, Robert merupakan keturunan Spanyol dan Prancis-Italia. Sebagai seorang putra altar sejak muda, ia kemudian menjalani tahbisan pada 1982 dan memulai perjalanan panjangnya sebagai seorang imam yang berdedikasi, yang membawa ia ke berbagai penjuru dunia, termasuk Peru.
Perjalanan hidupnya yang luar biasa membawanya menjadi sosok yang dikenal karena peranannya dalam mendampingi komunitas-komunitas terpinggirkan di Peru. Sebelum terpilih sebagai Paus, Prevost menjalani banyak peran penting, baik sebagai imam di paroki lokal maupun sebagai dosen di seminari-seminari Katolik di Trujillo, Peru.
BACA JUGA:Momen Haru Pemakaman Paus Fransiskus di Roma: Jejak Kenangan Abadi di Indonesia
BACA JUGA:Angkat Tema Pemilihan Paus, Film Conclave Mendadak Jadi Sorotan Usai Paus Wafat
Sebagai Paus Leo XIV, Prevost mengungkapkan rasa hormat yang mendalam terhadap Paus Fransiskus, pendahulunya yang terkenal dengan reformasi dan pendekatan pastoral yang penuh kasih. Dalam pidato pertamanya, ia menekankan pentingnya mendengarkan dan mengikuti ajaran Paus, sambil mengajak umat untuk bersatu dan maju bersama.
Prevost memulai karir kepausannya dengan fondasi yang kuat dari pengalamannya sebagai Uskup di Peru. Pada tahun 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup Chiclayo, sebuah langkah yang menandai dimulainya perjalanan pentingnya dalam hierarki Gereja. Tiga tahun setelahnya, ia diangkat menjadi kardinal, sebuah posisi yang membuka jalan bagi peranannya yang lebih besar dalam kepemimpinan Gereja Katolik.
Paus Leo XIV dikenal dengan pandangannya yang sangat peduli terhadap isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan para migran, kaum miskin, dan perlindungan lingkungan. Ia dilihat sebagai sosok yang melanjutkan perjuangan Paus Fransiskus dalam hal keadilan sosial dan memperjuangkan hak-hak mereka yang paling rentan di masyarakat.
Pandangan Sosial dan Lingkungan Paus Leo XIV
Paus Leo XIV dikenal karena keterlibatannya dalam isu-isu sosial, yang merupakan tema utama dalam kepemimpinan Paus Fransiskus. Leo XIV berbicara dengan penuh kasih mengenai kemiskinan dan perlunya perhatian lebih terhadap perubahan iklim. Menurutnya, sudah saatnya Gereja dan umat manusia beralih dari kata-kata menjadi tindakan konkret.
BACA JUGA:Calon Paus dari Indonesia, Inilah Perjalanan Hidup Kardinal Suharyo
BACA JUGA:Popemobile, Mobil Khusus Paus Fransiskus Saat Kunjungan Internasional, Indonesia Gunakan Maung MV3
Paus baru ini juga menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik dengan lingkungan, suatu langkah yang sangat penting dalam dunia yang semakin menghadapi tantangan terkait ekosistem. Ia bahkan sudah memulai langkah-langkah konkret di Vatikan dengan pemasangan panel surya dan penggunaan kendaraan listrik sebagai simbol komitmennya terhadap perubahan yang lebih ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


