Harga Emas Antam Turun Lagi, Saatnya Beli atau Tunggu?

Meski begitu, Ghali meyakini bahwa Harga Emas Antam bisa kembali menguat sewaktu-waktu. Emas masih dilihat sebagai pelindung nilai yang kuat terhadap gejolak ekonomi dan ketidakpastian global.

Faktanya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 3.500,05 per ons. Sepanjang 2025, harga emas telah melonjak lebih dari 25%, sebagian besar dipicu kekhawatiran terhadap hubungan dagang AS-China dan pembelian besar-besaran dari bank sentral dunia.

Langkah Damai dan Dolar AS Jadi Penghambat

China disebut-sebut mulai mempertimbangkan penghapusan tarif terhadap beberapa produk asal AS. Pemerintah China bahkan meminta pengusaha lokal untuk menyusun daftar produk mana saja yang bisa bebas bea masuk.

BACA JUGA:Seminar Emas Pegadaian Purwokerto 2025 di UMP: Edukasi Investasi Cerdas untuk Masa Depan Keuangan yang Aman

BACA JUGA:Waspada! Isu Emas Antam Palsu, Begini Cara Cek Keasliannya dengan Mudah

Langkah ini menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyiratkan adanya negosiasi aktif antar kedua negara.

Sinyal positif ini tentu saja menurunkan minat pasar terhadap aset safe haven seperti emas. Di sisi lain, penguatan dolar AS turut menekan harga emas. Indeks dolar yang naik hingga 99,59 menjadi level tertinggi dalam lima hari terakhir, membuat emas jadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Emas biasanya dibeli dalam denominasi dolar, sehingga ketika dolar menguat, permintaan global pun ikut melambat. Kombinasi antara meredanya ketegangan geopolitik dan menguatnya dolar membuat harga emas terseret turun.

Harga Emas Antam Hari Ini

Untuk pasar dalam negeri, Harga Emas Antam juga ikut terkoreksi pada Sabtu pagi, 26 April 2025. Nilai emas batangan Logam Mulia Antam melemah Rp 21.000 dan saat ini dibanderol seharga Rp 1.965.000 per gram.

BACA JUGA:Intip Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas, Bisa Dapat Harga Murah

BACA JUGA:Tips Mudah Gadai Emas di Pegadaian yang Perlu Diketahui

Sebelumnya, pada Jumat pagi, harga sempat menguat Rp 17.000 ke level Rp 1.986.000 per gram. Namun penguatan tersebut tidak mampu bertahan lama di tengah tekanan global yang datang bertubi-tubi.

Nilai buyback atau harga pembelian kembali emas Antam juga mengalami penurunan. Pada Sabtu pagi, buyback tercatat di angka Rp 1.814.000 per gram, turun Rp 21.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Berdasarkan ketentuan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan emas Antam senilai lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP. Jika tidak memiliki NPWP, maka tarif pajaknya naik menjadi 3%.

Emas Spot dan Berjangka Turun, Tapi Peluang Masih Ada

Harga emas spot global turut anjlok 1,7% ke level US$ 3.290,43 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat turun 1,6% ke angka US$ 3.299,00 per ons.

Sumber: