Serangan Siber di Dompet Digital Kian Marak! Yuk, Kenali Tanda-tandanya
Bijak menggunakan dompet digital, waspada phising--
Salah satu modus yang sering digunakan adalah phishing, yakni penipuan yang bertujuan mencuri informasi pribadi pengguna dompet digital.
Informasi yang diincar bisa berupa PIN, OTP, atau kredensial akun yang digunakan untuk mengakses layanan keuangan digital.
BACA JUGA:Stop Pakai PIN! Dompet Digital Biometrik Jamin Keamanan Maksimal
BACA JUGA:Cold Wallet, Dompet Digital Kripto yang Bikin Asetmu Anti-Hack!
Phishing bisa dilakukan melalui berbagai saluran, seperti email, media sosial, telepon, hingga SMS. Para pelaku sering kali menyamar sebagai pihak resmi seperti bank, e-commerce, atau layanan dompet digital untuk meyakinkan korban.
Tidak jarang, mereka mengirimkan tautan yang terlihat meyakinkan tetapi sebenarnya adalah situs palsu yang sudah mereka buat sedemikian rupa agar menyerupai situs resmi.
Biasanya, pelaku memancing korban dengan pesan yang membuat panik atau terlalu bersemangat. Misalnya, mereka mengklaim bahwa ada aktivitas mencurigakan di akun korban atau mengumumkan bahwa korban memenangkan hadiah besar. Psikologi korban dimanfaatkan agar mereka cepat mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.
Setelah korban terpancing, pelaku akan mengarahkan mereka ke situs palsu yang dirancang menyerupai situs resmi. Di sana, korban akan diminta untuk memasukkan PIN atau OTP, yang kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses akun korban dan mencuri saldo yang tersimpan di dalamnya.
BACA JUGA:Mudah dan Praktis! Cara Bayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadan dengan Dompet Digital LinkAja
BACA JUGA:Perbandingan Dompet Digital dengan Uang Tunai, Mana yang Lebih Hemat? Ini Jawabannya
Beberapa kasus bahkan menunjukkan bahwa pelaku bisa menjual akun yang telah diambil alih kepada pihak lain yang akan menyalahgunakannya lebih lanjut.
Bahaya Account Take Over (ATO) dalam Dompet Digital
Selain phishing, modus lain yang sering digunakan adalah account take over (ATO). Dalam kasus ini, pelaku berhasil mengambil alih akun dompet digital korban tanpa sepengetahuannya. Setelah akun berhasil dikuasai, pelaku bisa melakukan transaksi yang merugikan korban.
Biasanya, hal ini terjadi karena korban secara tidak sadar telah memberikan informasi pribadi yang bisa digunakan pelaku untuk mengganti kredensial akun.
BACA JUGA:Dompet Digital dengan Loyalty Program: Transaksi Makin Untung dan Seru!
BACA JUGA:Pakai Dompet Digital atau Bank? Simak Dulu Perbedaannya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


