Fakultas Teknik dan Sains UMP Gelar Guest Lecture Internasional Bersama UiTM Malaysia Bahas Integrasi Ergonomi

RADARBANYUMAS.CO.ID - Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan Guest Lecture internasional bertema “Integrating Ergonomics and Transport Engineering for Safer Mobility”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari University Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, yaitu Ir. Ts. Dr. Ahmad Khushairy Bin Makhtar dari Malaysia Institute of Transport (MITRANS).

Ketua Program Studi Teknik Sipil UMP, Dr. Juanita, S.T., M.T., ACPE., dalam sambutannya sekaligus membuka acara menegaskan pentingnya peran ergonomi dalam perancangan keselamatan transportasi modern. 

“Keselamatan jalan bukan hanya persoalan rekayasa lalu lintas, tetapi juga bagaimana desain infrastruktur memahami batasan manusia, perilaku pengguna jalan, serta aspek ergonomi yang memengaruhi keselamatan. Karena itu, integrasi antara ergonomi dan rekayasa transportasi menjadi sangat penting dalam menciptakan sistem mobilitas yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,”ungkap Dr. Juanita

Selain itu, Dr. Juanita memberikan penghargaan khusus kepada penghubung kolaborasi antar universitas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Suzilawati,  selaku Coordinator School of Mechanical Engineering yang telah menjadi penghubung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Kerja sama ini bermula dari kunjungan kami ke UiTM, di mana kami berdiskusi mengenai peluang kolaborasi yang sangat besar,” jelasnya.

Beliau berharap pertemuan ilmiah ini menjadi langkah awal kerja sama lebih erat antara UMP dan UiTM.

“Kami berharap guest lecture hari ini menjadi pintu pembuka kerja sama antara Prodi Teknik Sipil UMP dan UiTM, terutama dalam bidang pendidikan, joint seminar, lecturer exchange, student exchange, serta research collaboration,” tambahnya.

Dalam materi berjudul “Integrating Ergonomics and Transport Engineering for Safer Mobility,” Ir. Ts. Dr. Ahmad Khushairy Bin Makhtar memaparkan bagaimana faktor manusia (human factors), desain infrastruktur, teknologi, dan lingkungan harus dipadukan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman.

Beliau menekankan bahwa pendekatan road safety by design terbukti dapat mengurangi risiko kecelakaan melalui pemahaman kemampuan, persepsi, dan batasan manusia sebagai pengguna jalan. (Icf/Chy)

Sumber: