Purnama Saat Sya'ban, Momen Sakral Kungkum Tirta Wening Kali Cawang

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Malam bulan purnama di bulan Sya'ban kalender Hijriyah diyakini sebagai momen sakral bagi masyarakat Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh dan wilayah sekitarnya.

Bertepatan dengan bulan bersinar sempurna. Laki-laki dan perempuan dari beragam usia yaitu anak, remaja, dewasa hingga lansia tidak melewatkan tradisi kungkum tirta wening atau berendam di Kali Cawang, Banjarpanepen, Jum'at (14/2/2025) dini hari.

Salah satunya adalah Budiati asal Desa Selanegara. Perempuan ini tidak gentar oleh udara dingin. Ketika jarum jam menunjukan pukul 00.30 wib, ia bersama dengan lainnya turun ke sungai untuk kungkum.

"Mengikuti tradisi leluhur. Konon, kungkum toya wening bisa memperlancar peredaran darah dan kesehatan," ujar Budiati.

BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Sirukun Gelar Tradisi Ruwahan Jelang Ramadan

BACA JUGA:Aboge Awali Tradisi Ruwah ke Panembahan Joko Kaiman

Tradisi yang juga populer disebut purnamaan ini bukan sekedar upaya untuk memperoleh manfaat kesehatan. Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono sebagai pemimpin ritual menyampaikan kungkum tirta wening terkandung makna filosofis.

Oleh karena itu, adat turun temurun peninggalan leluhur ini terus dilestarikan. Dalam prosesi kungkum, disebut Mujiono juga terdapat menyelam semampu menahan nafas.

"Tradisi kungkum tirta wening tahun ini istimewa karena jatuh pada Jum'at, hari paling baik," terang Mujiono.

Tradisi kungkum tersirat pesan kesabaran, menahan diri dari hawa nafsu dan kekhusyukan. Pada dini hari yang sunyi sebagai salah satu waktu mustajab untuk berdo'a pada Tuhan.

BACA JUGA:Tradisi Jamasan Sin Beng di Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto Sambut Imlek dengan Kearifan Lokal

BACA JUGA:Tradisi Tingalan, Momen Kerukunan Hindu dan Islam di Klinting

Di malam nisfu Sya'ban, besar harapan atas melimpahnya kebaikan dan keberkahan serta do'a-do'a yang dipanjatkan terkabul. Acara yang dihadiri babinsa Koramil 10 Sumpiuh dan bhabinkamtibmas Polsek Sumpiuh ditutup dengan kenduri. (fij)

Sumber: