Hari Keempat Gerumbul Nusapule Masih Tergenang Air, Warga Alami Gangguan Kesehatan

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Genangan air di pemukiman Gerumbul Nusapule, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, hingga hari keempat belum surut. Ketinggian air di beberapa titik bahkan masih setinggi lutut orang dewasa.

Warga setempat, Darsiyah menceritakan, genangan air menyebabkan keluhan kesehatan. Diantaranya berupa gatal-gatal dan kutu air.

Kondisi tersebut langsung direspon oleh Puskesmas Sumpiuh 2. Tim medis menggelar pelayanan kesehatan untuk warga Gerumbul Nusapule terdampak genangan air.

"Puskesmas memberikan obat bagi yang keluhan gatal dan kaporit untuk sumur," jelas Kepala Puskesmas Sumpiuh 2 Muslikhin, Kamis (5/12/2024).

BACA JUGA:Hujan Dua Hari, Gerumbul Nusapule, Desa Nusadadi Tergenang Air

BACA JUGA:Sembilan Hektare Persemaian di Timur Banyumas Terendam, Masa Tanam Mundur

Pemberian kaporit bertujuan untuk menjernihkan air sumur yang terkontaminasi. Kaporit sekaligus sebagai desinfektan.

Lebih lanjut Muslikhin berpesan, kepada warga terdampak genangan air supaya tetap menjaga sanitasi lingkungan. Serta jaga daya tahan tubuh dengan asupan makanan bergizi dan selalu waspada.

Sementara itu permasalahan lain yang muncul adalah aktivitas memproduksi gula nipah sebagai salah satu sumber penghasilan masih lumpuh.

Genangan air belum memungkinkan sebagian warga di Gerumbul Nusapule untuk menderes bunga nipah. "Warga yang menderes nipah menganggur, tidak ada pemasukan dari gula," ujar Darsiyah.

Sebagian warga lainnya masih dapat memperoleh pendapatan. Seperti yang berprofesi sebagai pedagang dan menjahit. "Tiap hari mengerjakan jahitan di rumah, banjir tetap jalan," tandas Maryanto. (fij)

Sumber: