Rutan Banjarnegara Razia Dadakan, Barang Mencurigakan Ditemukan di Kamar Tahanan
Petugas gabungan dari Rutan Banjarnegara, TNI, dan Polri saat melakukan razia insidental ke dalam kamar tahanan.-PUJUD/RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara menggelar razia insidental di sejumlah blok hunian warga binaan, Jumat (30/5/2025). Kegiatan tersebut melibatkan unsur TNI dan Polri, menyasar potensi penyelundupan barang-barang terlarang yang bisa membahayakan keamanan di dalam sel.
Razia dilakukan secara menyeluruh. Tim gabungan menyisir setiap sudut kamar, memeriksa barang bawaan penghuni satu per satu. Pemeriksaan ketat ini menjadi langkah preventif untuk menekan risiko gangguan keamanan dan ketertiban di dalam rutan.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, mengatakan razia semacam ini merupakan bagian dari skema pengawasan yang dijalankan di lingkungan rutan. Ia menyebut terdapat dua jenis razia, yaitu razia rutin oleh petugas internal dan razia insidental yang dilakukan secara terpadu bersama aparat luar.
“Dari hasil razia insidental ini, tidak ada narkoba maupun obat-obatan terlarang. Namun kami mengamankan beberapa barang yang berpotensi membahayakan,” kata Dodik.
BACA JUGA:Berkas Ayah Penganiaya Anak di Banjarnegara Masuk Tahap I
Barang-barang yang disita dalam razia ini di antaranya potongan gagang sikat gigi, minyak goreng, korek api, dan tali sepatu. Dari temuan tersebut, potongan sikat gigi menjadi perhatian khusus.
Dodik menegaskan, benda yang tampak sepele seperti potongan sikat gigi bisa diasah dan disalahgunakan menjadi senjata tajam. "Kami ingin memastikan bahwa blok-blok hunian bebas dari pelanggaran. Ini juga wujud keseriusan kami dalam upaya pemberantasan narkoba dan pelanggaran lainnya,” ujarnya.
Setiap barang temuan langsung dikenai tindakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Menurut Dodik, razia ini bukan hanya untuk menegakkan aturan internal, tapi juga bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari benda berbahaya.
Lebih jauh, Dodik menambahkan bahwa kegiatan razia insidental ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Banjarnegara dalam menjaga integritas lembaga, sekaligus menunjukkan profesionalisme petugas melalui kerja sama aktif dengan aparat eksternal.
“Kolaborasi ini kami harap mampu memperkuat pengawasan, serta memberikan rasa aman baik bagi penghuni maupun petugas di dalam rutan,” katanya. (jud)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


