Dikejar Target, Banjarnegara Pacu Tanam Padi 4.000 Hektare di Tengah Keterbatasan Lahan
Suasana penanaman padi di Desa Sirukun, Kecamatan Kalibening.-PUJUD/RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tengah berpacu dengan waktu untuk mengejar target luas tanam padi seluas 4.000 hektare pada Mei 2025. Target ini merupakan bagian dari program swasembada pangan nasional yang digencarkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian.
Namun, upaya ini bukan tanpa tantangan. Kabupaten Banjarnegara dihadapkan pada kenyataan geografis, keterbatasan lahan sawah yang bisa ditanami padi di tengah dominasi tanaman hortikultura dan perkebunan.
“Kami sedang menggenjot penanaman padi pada musim tanam kedua ini. Sebelumnya, musim tanam kedua lebih banyak diisi tanaman palawija, tapi sekarang kami arahkan kembali ke padi, khususnya di wilayah dengan irigasi yang masih layak,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Banjarnegara, Firman Sapta Ady, Senin (19/5/2025).
Menurut Firman, program ini penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, namun kondisi di lapangan cukup berat. Pada musim tanam pertama saja, dari target 3.000 hektare, realisasi hanya menyentuh sekitar 70 persen. Kini target diperbesar menjadi 4.000 hektare, meski lahan yang tersedia terbatas.
BACA JUGA:Tiga Tukang Parkir Keroyok Warga di Komplek Pasar Banjarnegara, Satu Masih Buron
“Kalau dibandingkan dengan daerah tetangga seperti Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga, luas sawah kita jauh lebih kecil. Hanya sekitar 11.350 hektare atau 11 persen dari total wilayah Banjarnegara yang digunakan untuk tanaman padi,” jelasnya.
Padahal, menurut data DPPKP, sekitar 69 persen wilayah Banjarnegara merupakan lahan pertanian. Namun mayoritas digunakan untuk hortikultura dan tanaman tahunan seperti perkebunan.
Firman menegaskan, percepatan tanam perlu dilakukan segera mengingat intensitas hujan masih cukup mendukung. Ia mengimbau petani untuk memanfaatkan sisa musim hujan agar kebutuhan air tercukupi.
“Mumpung masih ada hujan, kami harap petani segera tanam agar ketersediaan air bisa dimanfaatkan maksimal,” pungkasnya. (jud)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


