Banner v.2
Banner v.1

Rayakan Hari Aksesibilitas Global, Fox Hotel Banjarnegara Ajak Siswa Disabilitas Berbagi Cerita dan Harapan

Rayakan Hari Aksesibilitas Global, Fox Hotel Banjarnegara Ajak Siswa Disabilitas Berbagi Cerita dan Harapan

Fox Hotel Banjarnegara bersama siswa disabilitas saat berbagi cerita.-Fox Hotel Banjarnegara-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kesadaran terhadap pentingnya aksesibilitas dan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas kembali mendapat sorotan dalam momentum peringatan Global Accessibility Awareness Day (GAAD) 2025. Salah satunya datang dari Fox Hotel Banjarnegara yang menggelar sesi berbagi (sharing session) bersama siswa-siswi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banjarnegara.

Dalam acara yang berlangsung hangat itu, para siswa didampingi dua guru mereka saling bertukar cerita, mulai dari keseharian, hobi, hingga mimpi yang ingin mereka capai. Di tengah keterbatasan fisik, semangat dan optimisme para siswa justru menjadi sorotan utama.

“Mendengar langsung cerita dari adik-adik luar biasa ini membuat kami semakin tersadar bahwa keberanian, ketekunan, dan harapan bisa tumbuh dalam kondisi apapun,” ujar General Manager Fox Hotel Banjarnegara, Vicky GK Sulengkar.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun empati dan kesadaran kolektif, khususnya di lingkungan kerja.

BACA JUGA:Fox Hotel Banjarnegara Gelar Acara CSR Bersama Yayasan Griya Amanah

“Setiap orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan ruang untuk bermimpi dan berkembang. Kami sangat senang dan bangga atas semangat dari adik-adik SLB Negeri Banjarnegara,” lanjutnya.

Fox Hotel Banjarnegara berharap kegiatan seperti ini menjadi pemicu gerakan yang lebih besar untuk menciptakan ruang publik dan lingkungan kerja yang benar-benar ramah disabilitas. Apalagi, aksesibilitas masih menjadi tantangan nyata di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata dan perhotelan.

Melalui interaksi langsung dengan anak-anak berkebutuhan khusus, Fox Hotel Banjarnegara mencoba menjembatani pemahaman antara dunia kerja dan realitas hidup para penyandang disabilitas yang kerap tak terdengar.

Meski hanya berlangsung beberapa jam, momen itu menjadi pembuka ruang diskusi tentang inklusivitas yang selama ini masih minim dilakukan di daerah. Dan lewat kegiatan sederhana ini, satu pesan besar ditegaskan: aksesibilitas bukanlah belas kasih tetapi hak dasar setiap manusia. (jud/ads)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait