Banner v.2
Banner v.1

Nyadran Gedhe di Desa Klampok, Tradisi Syukuran dan Silaturahmi Jelang Ramadan

Nyadran Gedhe di Desa Klampok, Tradisi Syukuran dan Silaturahmi Jelang Ramadan

Prosesi sadran gedhe Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan warga Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, menggelar tradisi Nyadran Gedhe menjelang bulan Ramadan. Acara ini diawali dengan ziarah ke makam sesepuh desa, Adipati Warga Utama I, serta kirab tumpeng raksasa dan gunungan hasil bumi yang diarak mengelilingi desa.

Kepala Desa Klampok, Agus Supriyono menegaskan, Nyadran Gedhe adalah tradisi turun-temurun yang tidak hanya sebagai bentuk syukur atas berkah yang diterima, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan mempererat kerukunan antarwarga.

"Nyadran ini sebagai ungkapan syukur atas berkah yang telah diberikan kepada warga. Ini juga menjadi bagian dari rasa suka cita dalam menyambut Ramadan," ujar Agus, Jumat (28/2/2025).

Ia menambahkan, sebelum puncak acara, warga secara gotong royong membersihkan kompleks makam dan jalanan desa. Menurutnya, hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan sikap guyub rukun masyarakat.

BACA JUGA:Festival Pring Pethuk, Tradisi Unik Warga Pekandangan Melunasi PBB Sehari Lunas

BACA JUGA:Kirab Hari Jadi Banjarnegara ke-454 Meriah, Ribuan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi

"Nyadran ini sudah menjadi tradisi warga. Kami terus melestarikan kegiatan ini sebagai sarana memperkuat silaturahmi dan kebersamaan dalam menyambut Ramadan," tambahnya.

Tradisi ini semakin semarak dengan kirab tumpeng raksasa serta dua gunungan hasil bumi, yang diarak bersama jajanan pasar, menambah kebersamaan dalam prosesi puncak, yaitu makan bersama warga.

Sementara itu Camat Purwareja Klampok, Susanto menyampaikan, Nyadran Gedhe tidak hanya sekadar ritual budaya tetapi juga menjadi momen untuk mengirim doa kepada para leluhur, khususnya orang tua yang telah tiada.

"Orang yang meninggal dunia meninggalkan tiga hal: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakan. Tradisi Nyadran Gedhe ini adalah bentuk doa yang dikemas dalam budaya," jelas Susanto.

Nyadran Gedhe menjadi momentum yang sarat makna bagi masyarakat Desa Klampok, tidak hanya dalam melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dan persiapan menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. (jud)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: