Ilustrasi
Seksolog klinis, Zoya Amirin, menyarankan agar pasangan suami istri (pasutri) harus memiliki waktu bercerita tentang masalah yang dirasakan. Menurutnya, dengan bercerita masalah satu sama lain pada pasangan mampu menciptakan hubungan yang lebih kuat, daripada tidak sama sekali.
"Penting untuk memiliki waktu berdua dengan pasangan saling bercerita masalah yang sedang dirasakan, tak melulu hanya bermain cinta ketika berdua," tutur Zoya dalam live Instagram-nya, Jumat (10/12/2021).
Zoya menjelaskan, penting untuk menjadi pasangan suami istri yang kompak. Tidak hanya saat bermain cinta, tapi juga menanggapi omongan orang lain terkait hubungan keluarga setelah menikah.
"Tidak sedikit dari netizen di Indonesia kerap bertanya beberapa hal yang menyebalkan seperti kapan punya anak, kapan menyusul anak kedua dan masih banyak lagi," jelasnya.
Dia menjelaskan, beberapa pertanyaan yang kerap datang dari keluarga bahkan kerabat tersebut justru sangat menganggu. Sebab, cepat atau lama bisa mempengaruhi mental seseorang, terlebih waktu menunggi diberikan anak.
"Biasanya banyak dari pertanyaan tersebut dilontarkan orang terdekat karena sebelumnya pernah mendapatkan ungkapan yang sama dari orang lain, sehingga terbawa ingin melakukan hal serupa," tuturnya.
Positif atau negatifnya respons harus menjadi keputusan bersama, agar tidak mendapatkan omongan berlebih dari orang.
https://radarbanyumas.co.id/kehidupan-ranjang-menyenangkan-bisa-hilang-bahkan-bermain-cinta-jadi-hambar-simak-ini-ayah-dan-bunda/
"Maka, dalam hal ini penting untuk memiliki kekompakan dengan suami dan punya venting out agar hubungan tetap harmonis baik dari luar dan dalam," tutupnya.
Zoya menjelaskan, bila hal itu sampai terjadi. Dalam hal ini pasutri harus kompak untuk merespons ungkapan tersebut. (*/genpi/ttg)