Menjaga kesehatan organ hati. Foto: dok. Klikdokter.com
Hati termasuk salah satu organ terpenting manusia. Oleh karena itu setiap orang harus menjaga kesehatan hati. Ada banyak sekali manfaat serta kegunaan hati. Di dalam aspek kehidupan, hati sendiri berperan penting dalam segala hal. Manusia juga mengandalkan organ hati untuk memproses berbagai macam energi.
Berikut fungsi hati serta kebiasaan buruk yang memengaruhi kesehatan fungsi hati antara lain :
1. Fungsi hati Hati tentu memiliki beragam fungsi yang berbeda.
Salah satu fungsinya yakni untuk menyaring darah. Hati menyaring dan membuang senyawa dari tubuh, termasuk hormon, seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh, termasuk alkohol dan obat-obatan lainnya. Di dalam hati juga bisa berfungsi sebagai penyimpanan vitamins serta mineral. Hati mampu menyimpan berbagai jenis vitamin baik vitamin A, B, C, D hingga vitamin K.
Selain itu, hati juga bisa digunakan untuk menyimpan energi yang ditransformasikan dalam bentuk glikogen serta kemudian mengubahnya menjadi bentuk glukosa.
Tidak hanya itu, hati juga bisa digunakan untuk memproduksi kolesterol serta trigliserida dan protein yang kemudian dibawa dan dialirkan bersama darah. Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear. Ini mengandung sejumlah besar sel Kupffer yang terlibat dalam aktivitas kekebalan. Sel-sel ini menghancurkan semua agen penyebab penyakit yang mungkin masuk ke hati melalui usus.
2. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok juga dapat mengganggu fungsi hati. Secara tidak langsung, asap rokok inilah yang memengaruhi hati. Hal ini karena di dalam asap rokok terdapat bahan kimia oksidatif yang secara tidak langsung dapat merusak sel pada tubuh. Oksidatif ini juga membuat fibrosis, yakni kondisi yang mana hati mengembangkan jaringan yang berlebih.
3. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Mengonsumsi alkohol juga buruk dalam tubuh. Akibat dari konsumsi alkohol yang berlebihan bisa membuat hati menjadi tidak stabil dalam mengeluarkan racun. Hati akan bekerja lebih keras dan kemudian lambat laun akan merusak sel – sel hati. Ini akan menjadi parah apabila peminum alkohol berada di rentang usia 15 hingga 20 tahun. Hepatitis alkoholik lebih sering terjadi di rentang usia demikian.
Ada 3 bentuk penyakit hati yang sudah terkenal yang diakibatkan oleh mengonsumsi alkohol secara berlebih. Dari ketiga ini antara lain hepatitis alkoholik, sirosis alkohol serta steatosis.
4. Obesitas
Obesitas merupakan tingkatan berat badan berlebih. Obesitas tidak hanya berbahaya pada jantung, tetapi juga berpengaruh besar terhadap gangguan hati. Ini disebabkan konsumsi makan yang tidak sehat serta berlebih hingga membuat hati menjadi ladang untuk menimbun lemak. Ketika dalam kondisi yang normal hati memproses suatu makanan yang mengandung lemak serta gula dalam darah. Ketika kondisi seseorang mengalami berat badan berlebih, maka hati akan menampung lemak tersebut. Ketika ini berlangsung secara terus menerus, maka hati menjadi tidak mampu mengolahnya hingga bisa menyebabkan peradangan pada hati.
5. Konsumsi gula berlebih Diet tinggi gula dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, kanker dan diabetes yang lebih tinggi.
"Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan hubungan dengan kesehatan mental dan fungsi otak," ujar Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi di Harvard dan penulis This is Your Brain on Food. American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 9 sendok teh gula tambahan per hari untuk pria dan 6 sendok teh per hari untuk wanita.
Namun, rata-rata orang dewasa AS makan sekitar 17 sendok teh gula setiap hari hampir dua kali lipat batas untuk pria dan tiga kali lipat batas untuk wanita.
6. Kurang tidur Kurang tidur telah dikaitkan dengan serangkaian masalah kesehatan termasuk obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, kesehatan mental yang buruk dan kematian dini.
https://radarbanyumas.co.id/cocok-untuk-anak-kos-makanan-sumber-protein-paling-murah/
Beberapa penelitian juga menunjukkan orang yang kurang tidur berisiko lebih besar mengalami penurunan kognitif. Perubahan biologis yang datang seiring bertambahnya usia dapat membuat lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur, tetapi orang dewasa yang lebih tua tetap harus berusaha untuk tidur 7-9 jam per malam, kata Michael Breus, psikolog klinis dan spesialis tidur.
7. Mengonsumsi makanan ringan (ngemil)
Ngemil sendiri belum tentu buruk bagi kesehatan Anda, kata ahli gizi Sandra Arévalo, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. Itu tergantung seberapa sering Anda ngemil, seberapa banyak Anda makan dan apa yang Anda ngemil. Sayangnya, survei tahun 2021 menemukan bahwa kebanyakan orang Amerika memilih makanan ringan yang sarat gula atau garam, dengan pilihan paling populer adalah keripik kentang (56 persen), cokelat (55 persen), dan permen (45 persen). Selain itu, rata-rata jumlah jajanan yang dikonsumsi per hari meningkat dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Studi menunjukkan semakin banyak camilan yang Anda makan, semakin tinggi konsumsi kalori Anda. (*/jpnn)