Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com jpnn.com
JAKARTA - DAERAH kewanitaan merupakan mahkota berharga setiap wanita dan harus selalu dijaga kebersihannya. Apalagi bagi Anda wanita yang telah menikah. Memiliki daerah kewanitaan yang selalu wangi tentu membuat suami menjadi semangat begituan.
Daerah kewanitaan yang memiliki bau tak sedap bisa mendatangkan berbagai masalah. Untuk itu, sebaiknya jangan malas membersihkan daerah kewanitaan. Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Ganti celana dalam
Rutin mengganti celana dalam setidaknya dua kali sehari adalah cara menghilangkan bau pada area kewanitaan yang menyengat. Pasalnya, celana dalam yang kotor dan lembap bisa membuat area kewanitaan mengeluarkan bau tak sedap.
2. Konsumsi probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang membantu memelihara sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik juga menjaga kesehatan area kewanitaan dari infeksi, terutama infeksi bakteri dan infeksi jamur.
3. Ganti pembalut
Area kewanitaan cenderung berbau lebih menyengat selama haid. Untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi baunya, Anda wajib sering mengganti pembalut.
4. Bilas pakai air hangat Jangan sembarangan membersihkan area kewanitaan.
Bilas area kewanitaan dengan air hangat dan seka dari depan ke belakang. Membersihkannya juga sebenarnya tidak perlu pakai sabun sirih wangi.
https://radarbanyumas.co.id/dilihat-saja-bisa-diketahui-ini-ciri-ciri-wanita-ciamik-di-ranjang-hmm/
5. Kurangi 3 Makanan yang Bisa Timbulkan Bau Pada Daerah Kewanitaan
- Bawang
Makanan ini bisa menjadi penyebab area kewanitaan bau. Makan makanan dengan bau yang kuat bisa memengaruhi bau badan. Bawang merah, bawang putih, rempah-rempah, dan cuka termasuk di antara makanan yang bisa mengubah bau keringat.
- Kopi
Kopi bisa membuat daerah kewanitaan bau dan meningkatkan risiko infeksi jamur.
- Keju
Keju bisa mengganggu keseimbangan bakteri area kewanitaan sehingga lebih mungkin menimbulkan infeksi jamur.
- Gorengan
Makanan yang digoreng bisa mengganggu keseimbangan bakteri di area kewanitaan. (genpi/jpnn)