RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Jalan Braga menjadi penanda sejarah yang sangat penting di Kota Bandung. Sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, jalan ini telah berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dan tempat pertemuan. Hal ini membuat perjalanan wisata ke Kota Bandung menjadi tak lengkap tanpa mengunjungi jalur bersejarah ini.
Meskipun awalnya dikenal sebagai jalan sepi dan sedikit mencekam, kini Jalan Braga telah bertransformasi menjadi destinasi yang ramai, terutama dihiasi oleh kehadiran anak muda yang sering mengunjunginya. Kehidupan di jalan ini telah berkembang pesat sejak masa pemerintahan Hindia Belanda ratusan tahun yang lalu.
Namun, di balik rentetan sejarahnya yang panjang, terdapat lima fakta menarik Jalan Braga yang patut untuk diketahui. Ayo, simak lebih lanjut!
1. Menjadi Pusat Kegiatan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kolonial Belanda
Fakta menarik Jalan Braga yang pertama yaitu, pada zaman dahulu Jalan Braga merupakan pusat gaya dan mode di mana berbagai toko pakaian bergaya Eropa berdiri tegak. Gaya hidup di Braga begitu mewah dan diperkaya dengan berbagai kemewahan serta kehidupan intelektual dan budaya yang unik.
BACA JUGA:3 Jalan Ikonik Bandung yang Hits dan Instagramable, Wajib Dikunjungi!
BACA JUGA:5 Aktivitas Seru di Kampung Singkur Pangalengan, Wisata Air yang Lagi Hits di Bandung!
Dengan berkembangnya industri fashion di wilayah ini, ini menjadi awal dari pemberian julukan "Parijs van Java" untuk Kota Bandung. Gelar tersebut mencerminkan prestise Kota Bandung yang setara dengan kota-kota di Eropa, terutama Paris, dalam hal industri fashion.
Memang, julukan tersebut mempunyai dasar yang kuat, dan bahkan hingga kini gaya berpakaian masyarakat Bandung tetap menjadi sesuatu yang unik dan menarik.
2. Toko Senjata Api Merupakan Toko Pertama yang Didirikan di Jalan Braga
Bukanlah sebuah toko pakaian atau kafe, tetapi toko senjata api yang pertama kali berdiri di Jalan Braga. Toko senjata api ini telah ada sejak tahun 1894 dan didirikan oleh C.A. Hellerman. Fakta menarik Jalan Braga yang satu ini adalah toko senjata api tersebut tidak hanya menjual senjata api, tetapi juga menyediakan berbagai macam sepeda, kereta kuda, dan berfungsi sebagai bengkel reparasi senjata api.
Sebagai seorang pengusaha yang ulung, C.A. Hellerman melihat potensi perkembangan di Jalan Braga. Seiring waktu, ia mendirikan toko-toko baru di sekitar toko asalnya. Namun, bangunan pertama toko senjata api tersebut, yang sekarang dikenal sebagai bangunan tua nomor 51, akhirnya mengalami keruntuhan dan ditinggalkan oleh pemiliknya.
BACA JUGA:Rasakan Sensasi Menginap Asik di Bobocabin Cikole Bandung