Saat masuk kedalam museum kamu langsung bisa melihat miniatur gedung pusat pelatihan serta asrama bank BRI yang berada di Jakarta.
Selain itu masih banyak hal lainnya juga barang-barang yang ada di masa lampau seperti koleksi uang kertas, uang logam, berbagai macam pakaian, mesin ketik pada zaman dahulu hingga mesin penghitung uang yang dulu digunakan semuanya di pajang dengan rapih pada museum ini.
BACA JUGA:Jadi Tempat Wisata Edukasi, Museum Wayang Banyumas Banyak Didatangi Pelajar dan Mahasiswa
BACA JUGA:Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Kembali Ramai Dikunjungi
Tidak ketinggalan juga, Museum ini pun memiliki ruangan dibawah tanah juga loh. Ada juga tangga yang menjadi penghubung untuk turun kebawah dengan berbentuk spiral.
Pada lantai tersebut pun terdapat barang zaman dahulu yang selalu di jaga seperti mesin ketik, brankas yang berukuran besar, koin yang pernah dikeluarkan dengan edisi khusus serta tidak ketinggalan juga susunan tentang pengurusan bank yang terjadi dari zaman dahulu hingga kini.
Selain itu pun terdapat berbagai macam miniatur satelit dan juga berbagai foto – foto bersejarah yang menceritakan tentang perjalanan bank BRI.
Berpindah dari area museum ke replika gedung De Poerwokerosche Hulp-en Spaarbank yang ada persis di sebelah museum.
BACA JUGA:Jauh dari Lampung, Penasaran dengan Museum Wayang Banyumas
BACA JUGA:Deskripsi Koleksi Museum Wayang Banyumas Belum Rampung
Di dalam gedung tersebut pun terdapat 3 patung yang mengilustrasikan seperti sedang bertransaksi dengan dilengkapi dengan miniatur pelengkap seperti meja dengan tidak ketinggalan tempat duduknya serta sebuah jam dinding.
Dan untuk kalian yang tidak tahan akan panas mungkin boleh membawa kipas angina portable yak karena mungkin akan sedikit terasa panas saat melakukan perjalanan pada museum tersebut.
Lalu bagaimana? Apakah kamu telah menjadi salah satu orang yang ingin mengunjungi destinasi wisata Museum BRI yang bisa di lakukan dengan berjalan-jalan sambil belajar dengan menambah ilmu?
Jika iya, jangan lupa untuk mengambil foto yang ada di museum BRI Purwokerto tersebut yang terkesan klasik itu ya. (ctr)