PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 2,957 juta liter air bersih telah disalurkan kepada warga di Kabupaten Purbalingga, yang mengalami krisis air bersih, pada musim kemarau ini.
Bantuan air bersih tersebut, disalurkan kepada 10.296 Kepala Keluarga (KK) atau 33.547 orang atau jiwa.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko kepada Radarmas, Rabu, 20 September 2023.
BACA JUGA:Ibu Hamil yang Ngaku Dibegal di Purwokerto Ternyata Lukai Diri Sendiri,Ini Alasannya
BACA JUGA:Kepala OJK Purwokerto : Penawaran Pinjaman Online Lewat WA atau SMS Dipastikan Ilegal
"Penerima bantuan air bersih tersebar di 51 desa, yang ada di 13 kecamatan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, bantuan air bersih terbanyak disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui BPBD, sebanyak 280 tangki atau 1,4 juta liter.
Selain itu, bantuan air bersih juga dilakukan oleh sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat, serta lembaga pendidikan.
Wilayah Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah dengan jumlah warga terbanyak, yang terdampak krisis air bersih.
BACA JUGA:Pemeliharaan LPJU di Purbalingga Setahun Telan Rp 837 Juta
Data dari BPBD Kabupaten Purbalingga, jumlah warga yang terdampak kekurangan air bersih di Desa Kaliori sebanyak 3.805 Jiwa atau sebanyak 1.205 KK.
"Jumlah bantuan air bersih yang telah didistribusikan ke Desa Kaliori sebanyak 116 ribu liter," lanjutnya.
Dia menambahkan, Pemkab Purbalingga melalui BPBD menyediakan bantuan air bersih sebanyak 3 juta liter. Saat ini, sudah terdistribusi sebanyak 1,4 juta liter air bersih.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Pemkab Purbalingga Alokasikan Dana Rp 42,82 Miliar