Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, Mengungkap Sejarah di Pinggiran Kota Purwokerto

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman berlokasi di pinggiran kota yaitu kurang lebih 3 km ke arah barat dari pusat Kota Purwokerto. 

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman adalah salah satu museum yang berada di Kabupaten Banyumas yang masih ada sampai saat ini. 

 

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman dijadikan sebagai tempat wisata edukasi sejarah di Kota Purwokerto. 

BACA JUGA:Museum Jenderal Soesilo Soedarman, Museum Tersembunyi di Kabupaten Cilacap

BACA JUGA:Artefak Amunisi Eks USS Langley Diserahkan ke Museum Susilo Sudarman

Apa saja yang ada di Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman?

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman memiliki 2 lantai, yaitu pada lantai bawah terdapat foto – foto perjuangan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman sewaktu masih hidup, diorama, benda – benda duplikat peninggalan Jenderal Soedirman, dan lain sebagainya. 

Dan untuk lantai atas terdapat relief perjuangan Jenderal Soedirman saat merebut Yogyakarta pada saat itu supaya kembali menjadi ibukota, dan relief sejarah bangsa Indonesia pada saat terjadi perang kemerdekaan tahun 1945, dan ada patung Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman duduk menaiki kuda. 

Sejarah Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman didirikan pada tahun 1990, kemudian pada tahun 1995 diresmikan oleh Pemerintah

Tujuan didirikannya Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman adalah untuk mengenang perjuangan beliau di kota kelahirannya. 

BACA JUGA:Kemas Sosialisasi Museum Wayang Banyumas Lewat Dongeng

BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas Uji Coba Deskripsi Koleksi Versi Digital

Untuk museum tersebut dibagi menajadi dua bangunan, yaitu bangunan utama terdapat duplikat rumah kelahiran Jenderal Soedirman dan perpusataan, lalu lapangan luas dan tempat parkir di depan museum. 

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman termasuk museum khusus, akan tetapi museum ini belum memenuhi syarat pendirian suatu museum menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman ini dimiliki oleh Pemerintah Kab. Banyumas dan Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kab. Banyumas yaitu sebagai pengelola. 

Pada bangunan di lantai bawah pengunjung akan diajak untuk belajar mengenai perjuangan dan juga mengenai riwayat hidup Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman dari beliau lahir sampai meninggal dunia. 

BACA JUGA:Jadi Tempat Wisata Edukasi, Museum Wayang Banyumas Banyak Didatangi Pelajar dan Mahasiswa

BACA JUGA:Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Kembali Ramai Dikunjungi

Di sini pengunjung disediakan fasilitas komputer yang menyimpan semua informasi mengenai Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Dan semua pengunjung dapat mengaksesnya. 

Tidak hanya itu, di ruangan ini juga para pengunjung dapat melihat diorama tentang sejarah perjuangan dan riwayat hidup Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Untuk urutannya yaitu dari pintu masuk selatan jalan ke kiri. 

Informasi tentang Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman

Untuk Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman ini buka setiap hari yaitu dari jam 08.00 – 15.30 WIB. Untuk harga tiket masuknya Rp. 3000,- / orang (harga sewaktu – waktu dapat berubah). 

Dan untuk fasilitasnya yaitu, area parkirnya luas baik untuk sepeda motor maupun mobil, kemudian ada mushola dan toilet, terdapat area bermain anak, taman yang sejuk, dan kios – kios penjualan makanan dan minuman. 

BACA JUGA:Jauh dari Lampung, Penasaran dengan Museum Wayang Banyumas

BACA JUGA:Deskripsi Koleksi Museum Wayang Banyumas Belum Rampung

Untuk fasilitas permainan anak – anak semuanya gratis terkecuali kereta, sepeda roda empat dan atv mainan. 

Jadi selain berwisata edukasi sejarah, Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman ini juga cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi bareng keluarga, atau untuk mengisi waktu liburan kamu. 

Akan tetapi saat ini wisata Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman kurang diminati oleh masyarakat baik lokal maupun luar daerah, karena kurang minatnya masyarakat untuk belajar mengenai sejarah. Dan kurangnya promosi dari pihak pengelolanya juga. 

Nah itulah pembahasan tentang museum di pinggiran Kota Purwokerto, Museum Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. (kia)