PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menyikapi soal penarikan uang kenang-kenangan di SD N 1 Bantarwuni Kecamatan Kembaran, Ketua Komisi IV DPRD Banyumas Mustofa menegaskan jika hal tersebut sudah keliru.
Dia menegaskan, kesepakatan yang dilakukan di Banyumas, adalah tidak menarik biaya apapun itu.
"Tidak perlu adanya tarikan apapun jenisnya. Maka jangan bermain-main untuk teman-teman guru dan kepala sekolah," tegasnya.
BACA JUGA:Ditarik Kenangan-kenangan Laptop, Orang Tua Murid SD N 1 Bantarwuni Kembaran Keberatan
Dia menambahkan, bahwa semestinya guru haruslah ekstra hati-hati dan memberikan contoh yang baik. "Tunjukan bahwa guru dan juga kepala sekolah untuk jangan bermain api," terangnya.
Terlepas iuran atau tarikan kenang-kenangan tersebut dipergunakan untuk apa. "Apapun itu, apa lagi untuk membeli laptop," imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada informasi kepada pihaknya terkait dengan kasus ini. Namun, pihaknya menegaskan akan melacak mengenai kasus penarikan kenang-kenangan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, para siswa kelas 6 ditarik uang kenang-kenangan perpisahan oleh pihak sekolah untuk membeli laptop. Tak hanya tahun ini, tahun lalupun telah dilakukan hal serupa untuk membeli kipas angin. (mhd)