"Kalau tidak terlalu penting kami minta calon jamaah haji terutama yang lansia lebih banyak di hotel atau penginapan saja. Kalau mau ke Masjidil Haram boleh, tapi jangan terlalu sering karena cukup menguras energi," jelasnya.
Pihaknya meminta kepada calon jamaah haji untuk mempersiapkan fisik menjalankan rangkaian proses ibadah haji di Armuzna. Karena, rangkaian haji ini menjadi fase terberat berhaji.
BACA JUGA:DPT Pemilu 2024 Purbalingga Ditetapkan 772.268, Jumlah Laki-Laki Lebih Banyak
Dia mengungkapkan, persiapan fisik calon jamaah haji diantaranya adalah senam ringan ceria, skrining kesehatan, tausiyah, serta ideo testimoni.
"Adapun teknis kegiatan semua jamaah berada di lorong lantai masing masing sesuai jadwal. Ini kegiatannya, promosi kesehatan menyiapkan fisik dan mental menjelang Armuzna," imbuhnya.
Terpisah dr Gunawan, TKHI Kabupaten Purbalingga di kloter 72 mengatakan, pihaknya terus memantau kesehatan para calon jamaah haji.
Pihaknya menyediakan klinik satelit, untuk memeriksa kesehatan calon jamaah haji di masing-masing hotel. "Ada petugas kesehatan yang berjaga dan petugasnya dijadwal," ujarnya.
Secara umum, menurutnya kesehatan calon jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga terpantau aman. "Hanya ada beberapa calob jamaah haji yang batuk, pilek, serta myalgia (sakit otot pasca umrah wajib, red)," lanjutnya. (tya)